Sekarang sudah hampir tiga tahun aku menikmati bonus usiaku, aku masih diberi kesempatan untuk berbuat baik, dan berkesempatan pula untuk bergabung di komunitas Mettasik, wadah untukku menuangkan kisah hidupku yang penuh dengan romantika yang sarat dengan pelajaran hidup keseharian, membuatku semakin dapat memahami Dhamma sesungguhnya.
Semoga saja aku dapat memanfaatkan sisa umurku untuk melipat gandakan pundi-pundi karma baikku untuk bekal perjalananku pada kehidupan di alam lain.
Aku harus berterima kasih pada pandemi, yang menyebabkan aku dapat mendengarkan ceramah-ceramah Dhamma melalui YouTube, sehingga aku mengenal Thavaradana dari khotbah Bhante Panna yang sebaiknya kita lakukan sebelum kita meninggal.
Aku benar-benar beruntung, selain tidak jadi mati, malah dapat petunjuk untuk berdana Thavara Dana yang bermanfaat jangka Panjang seperti:
- Membangun Vihara (kalau ini aku belum sanggup),
- Berdana Rupang Buddha
- Delapan keperluan Bikkhu yang akan diberikan pada saat pentahbisan yang terdiri dari: Bowl, jubah luar, jubah dalam, ikat pinggang, sarung, alat cukur, benang dan jarum, serta saringan air.
Semoga saja aku mempunyai bekal yang cukup agar dapat terlahir di alam yang menyenangkan, bahkan kalau mungkin aku tidak lagi terlahir di alam mana pun juga. Weleh... weleh... Lana... oh... Lana, kamu pede banget, meditasi aja ga pernah, jalani Sila-pun masih bolong-bolong. Mimpi kali ye
Udah dulu ya dan doaku selalu: Semoga Semua Mahluk Berbahagia
**
Jakarta, 12 Februari 2023
Penulis: Sumana Devi, Kompasianer Mettasik
Hidup Harus Penuh Sati, Setiap Saat Diamati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H