Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pillow Talk #15: Di Manakah Perlindungan Sejati?

9 Februari 2023   05:55 Diperbarui: 9 Februari 2023   05:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mami: "Jangan main handphone dalam kegelapan! Kasihan matamu! Rusak!"

Ade: (Buru-buru umpetin handphone)

Mami: "Apakah Ade mengerti tujuan Mami menegur Ade? Mami menegur bukan supaya Ade takut sama Mami, tetapi supaya Ade mengetahui betapa pentingnya kita melindungi mata sendiri. Perlindungan sejati ada dalam diri kita sendiri De!

"Percuma Mami celoteh panjang lebar tetapi Ade tidak main handphone saat ada Mami saja."

"Kesimpulan Ade bukan sayang mata Ade tapi lebih karena Ade takut sama Mami. Kalau begitu caranya. Apakah mata Ade akan sehat? Ini namanya menipu diri sendiri nak!"

"Dalam hidup ini berapa sering kita membohongi diri kita sendiri?"

"Jadi ingat cerita Kakek dimana ada orang sakit ke dokter, tetapi orang sakit ini tidak suka obat. Dia ke dokter saja tanpa meminum obatnya. Apakah orang tersebut akan sembuh?"

Ade: "Tidak Mi!"

Mami: "Nah! Sama saja kan dengan Ade. Mami sudah jelasin ke Ade mengapa tidak boleh main handphone di kegelapan, tetapi Ade ikutin pas ada Mami saja. Apakah mata Ade akan sehat?"

Ade: " Ade minta maaf Mi!"

Mami : "Kita adalah cerminan perbuatan kita sendiri. Kita care sama mata kita, otomatis mata kita juga care sama kita."

"Demikian juga dalam hal berprilaku. Kita baik sama orang, otomatis orang baik sama kita, begitu juga sebaliknya."

"Dunia seperti pantulan cermin De! Saat kita marah, serasa dunia begitu menyebalkan , begitu juga sebaliknya. Padahal dunianya sama."

Ade: "Tidak usah jauh-jauh Mi! Mami saja kalau Ade tegur, Mami tidak senang kan? Mami langsung nuduh Ade tidak sopan..."

Mami: "...."

Ade: "Tapi di sekolah minggu, mengatakan perlindungan sejati ada pada Budha, Dhamma dan Sangha."

"Mami ingat lagu Tisarana kan?"

Buddham Saranam Gacchami
Dhammam Saranam Gacchami
Sangham Saranam Gacchami

(Sambil bersenandung)

Mami: "Jelas ingat De! Ini kan lagu kesukaan Mami juga."

Ade: "Perlindungan sejati ada pada Buddha, Dhamma dan Sangha Mi?"

Mami: "Betul..seperti halnya ke dokter, Sang Buddha  adalah dokternya yang membagi resepnya berupa Dhamma."

"Dan berkat Sangha, ajaran (resep) ini bertahan sampai sekarang."

"Tetapi semua sia-sia kalau kita tidak bertekad buat menjalankannya."

"Dengan mengikuti ajaran Buddha, Dhamma dan Sangha lah kita bisa terbebas dari penderitaan yang secara tidak langsung melindungi diri kita."

"Andai Ade sudah mengetahui ajaran Buddha, Dhamma dan Sangha, tetapi tidak mau mengikutinya, semuanya akan sia-sia kan. Makanya harus melatih diri untuk mengikuti ajaran."

Tentunya sebelum mengikutinya Ade harus yakin dulu bahwa ajaran ini bagus sekali."

"Apakah Ade setuju?"

Ade: "zzzzzz"

**

Jakarta, 9 Februari 2023
Penulis: Lisa Tunas. Kompasianer Mettasik

A Loving Mom Who Learns Writing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun