Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nilai-Nilai Buddhis dalam Perayaan Imlek

3 Februari 2023   05:55 Diperbarui: 5 Februari 2023   20:15 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nilai-nilai Buddhis dalam Perayaan Imlek (gambar: buddhismforkids.net, diolah pribadi)

Seperti kita ketahui bahwa dalam pengertian Buddha Dhamma, perbuatan baik dan buruk dapat dilakukan melalui ucapan, jasmani, dan pikiran.

Melalui perayaan tahun baru Imlek ini kita bisa melakukan perbuatan yang baik dengan cara:

1. Berdana atau memberi.

Bukan tahun baru imlek kalau tidak ada yang namanya memberi. Tahu ya maksud penulis. Ya, memberi angpau (amplop merah) yang sudah diisi uang.

Umumnya para orangtua memberi angpau kepada anak-anak yang masih kecil atau belum berkeluarga dan bekerja. Dan sebelum mereka mendapatkan angpau, mereka harus memberi hormat dan ucapan Gong Xi terlebih dahulu terhadap orangtua.

Dari sana ada perbuatan baik melalui ucapan, jasmani, dan pikiran yang dilakukan oleh kedua pihak.

Di samping pemberian angpau dari orangtua kepada anak yang masih kecil, angpau juga bisa diberikan oleh anak yang sudah berkeluarga dan mapan terhadap orangtua yang sudah tidak bekerja.

Bisa juga dari atasan terhadap bawahan atau karyawan. Atau memberi sumbangan kepada mereka yang kurang beruntung tanpa mengenal silsilah keluarga.

2. Tutur kata.

Di saat menjelang Imlek dan saat Imlek tiba, semua orang dalam rumah maupun di luar rumah akan selalu bertutur kata yang menyenangkan, bermanfaat, dengan kasih sayang dan mengucapkan kata yang benar. Di sana pastinya ada perbuatan baik, terutama melalui ucapan.

3. Saling mendoakan satu sama lainnya.

Dalam hal ini, semua orang saat merayakan Imlek akan saling mendoakan yang terbaik bagi diri sendiri dan sesama. Seperti untuk pasangan, anak, orangtua, dan keluarga. Siapa saja. Bahkan untuk komunitas, tetangga, kerabat, rekan kerja, teman, negara, dan dunia.

Dari sana ada perbuatan baik melalui ucapan, jasmani dan terutama pikiran.

Nah, ternyata perayaan Imlek bukan hanya sekedar tradisi untuk menyambut musim semi sebagai awal tahun baru lunar. Pun bukan sekedar pesta pora semata-mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun