Untuk melenyapkan hal-hal buruk dalam pikiran, kita perlu mengisinya dengan nutrisi pikiran. Dengan  membiasakan pikiran yang baik dan bermanfaat maka kemajuan batin akan diperoleh. Membiasakan membaca buku atau artikel dhamma, mendengarkan ceramah dhamma, dan melakukan komunikasi dengan para guru yang mumpuni dalam latihan meditasi, serta bergaul dengan kalyamanamitta yang sedang berlatih sehingga terus tumbuh semangat untuk berlatih secara konsisten.
3. Usaha rajin untuk menimbulkan keadaan keadaan baik didalam diri seseorang
Setelah meminimalisir bahkan melenyapkan pikiran buruk yang sering muncul, usaha selanjutnya adalah dengan tekun memupuk kondisi-kondisi baik dalam pikiran dengan terus mengembangkan pikiran bajik, dan bermanfaat. Ketika seseorang telah terlatih dengan baik maka pikirannya akan berkembang. Ia akan lebih sabar, rendah hati, peduli dengan sesama, dan memiliki sifat welas asih. Hal tersebut sangat mendukung dalam latihan meditasi. Â
4. Usaha rajin untuk menjaga keadaan  untuk menjaga keadaan baik yang telah timbul dan tidak membiarkan lenyapÂ
Mempertahankan semua usaha yang telah dilakukan dari awal itu tidak mudah. Semangat yang kuat untuk mengawasi pikiran setiap saat yang muncul tanpa melekat juga tidak mudah. Sangat penting menjaga pikiran kita untuk terus terjaga dengan kondisi-kondisi yang baik. Caranya dengan menyadari dan merenungkan semua kejahatan hanya akan menghancurkan diri sendiri. Pada tahap ini, pikiran telah terlatih dengan baik sehingga tidak lagi tercemar oleh kekotoran batin, dan kita mampu menyadari bahayanya. Pada saat latihan meditasi pikiran sudah tidak lagi merespon kondisi-kondisi buruk yang muncul, mengembangkan cinta kasih, kasih sayang, simpati, dan kesimbangan batin. Sekali kebiasaan baik terbentuk dan berkembang dengan latihan maka, manusia mendapati dirinya menjadi lebih bijaksana.
Dari uraian diatas, dapat kita renungkan bahwa untuk memiliki kekuatan semangat melatih diri dibutuhkan penyelidikan ke dalam diri. Mengawasi pikiran yang buruk yang muncul. Memacu semangat dengan merenungkan bahwa kehidupan ini sangat singkat. Kehidupan selalu berubah maka ada baiknya jika pikiran kita terus dilatih untuk berpacu dalam kebaikan dan latihan meditasi. Kehidupan ini sungguh berharga untuk disia-siakan, sedetik pun. Dengan melihat ke dalam diri, mengendalikan diri dengan baik maka kehidupan ini akan lebih bermakna. Dengan semangat untuk selalu menata diri, melenyapkan kebiasaan buruk, dan memunculkan kebiasaan baik. Proses latihan meditasi dengan penuh semangat yang terus menerus akan berkembang dan membuahkan kedamaian sesungguhnya.Â
Semoga Semua Mahkluk berbahagia
**
Nabire, 25 Januari 2023
Penulis: Eko Susiono, Kompasianer Mettasik
Hidup Sederhana dengan Batin Berkualitas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H