Aku datang padamu sahabat
Kau kenalkan Dhamma, mataku melihat
Kuselami lebih dalam, namun ada dalam diantara dalam
Semakin nyata betapa luar biasanya, tak tertandingi ......
Bersalaman di tangan Sang Ilmuwan, terungkap penuh ilmiah
Teraih dengan enerji pertapa sakti, beraroma mistik
Aku datang memperoleh perlindungan
Sang penyelamatku, aku bersimpuh lutut sebagai wujud rasa sujudku
Tiada Tanya apa lagi tuk keraguan pada Yang Maha Mulia
Kupahami Dhamma-lah harta karun tak tertandingi
Tuk hidup makhluk Kini dan Hari Nanti
Aku Datang kau bangkitkan Nuraniku
Agar penuh kasih, simpati dan toleransi
Rasapun bertumbuh berbuah bijak
Bahagianya memancar bak cahaya terpantul terang
Membangunkan yang tertidur panjang, dari mimpi
Ternyata takada yang kekal, juga tiada aku
Perjalanan butuh perjuangan tuk berbuah pencerahan
Kesadaran adalah Sunyata
Lelah dan putus asah Sirna sudah
Kudapat jati diri, melihat apa adanya
Berkatmu Dhamma nan sejati
Sang Pemenang tiada kelahiran kembali
**
Jakarta, 11 Januari 2023
Penulis: Edy Sudirman, Kompasianer Mettasik
Konsultan Keuangan | Aktivis Buddhis | Praktisi Meditasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H