Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pillow Talk #14: Viriya (Semangat)

8 Januari 2023   05:55 Diperbarui: 8 Januari 2023   05:53 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pillow Talk #13: Viriya (semangat) (gambar: freepik.com, diolah pribadi)

Kakak Tengah: "Tadi saya taruhan sama teman di sekolah, kalau nilai saya jelek, mereka harus bayar saya, demikian juga sebaliknya."

Kakak Sulung: "Hah? Tidak salah? U sengaja jelekin nilai demi uang? Kalau sampai tidak naik kelas, kamu tahu berapa yang harus mami bayar setahun?"

Ade: "Kakak tengah oon banget sih!"

Sulung: "Betul! Stupid banget!"

Tengah: "Kan sekali-kali saja, tidak apa-apalah. Lagian nilai saya sudah bagus-bagus, pasti naik kelas lah!"

Sulung :"Memang kita ini anak-anak pintar ya, nilai saya juga bagus, sayang saja kita malas. Kita warisin gen mami (sengaja kerasin suara biar mami dengar)"

Tengah: "Betul..betul.. "

Ade:  "Setuju sekali, kita warisin gen mami! ( sengaja pakai teriak supaya Mami dengar)"

Mami: "Apa? Warisin gen pintar Mami?"

Ade: "Noo.. gen malas!"

Mami: "Hmmm.... Tapi ada benarnya juga, memang penyakit malas ini sedang mami kikis lewat meditasi dengan cara menumbuhkan viriya."

Mami: "Menurut kalian, apa sih viriya itu?

Ade: "Mami viriya (semangat) kalau ada maunya..hihihi"

Mami: "Grrrr, awas ya! Hmm..tapi ada benarnya juga. Kita akan menjadi semangat ketika ada tujuan yang ingin dicapai."

"Semangat ini sangat bermanfaat bagi kemajuan baik dalam aspek duniawi maupun spritual. Tanpa semangat, semua yang dikerjakan akan sia-sia."

"Ada cerita  tentang kura-kura dan kelinci sedang berlomba lari. Kura-kura yang punya semangat maju terus tanpa mundur (viriya)  berhasil mengalahkan si kelinci yang punya bakat berlari yang cepat. Mengapa bisa begitu? Sebab si kelinci dikuasai kemalasan (thina middha) dan kesombongan (mana)."

"Dari cerita kura-kura dan kelinci ini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa bukan bakat yang paling penting tetapi semangat  (viriya) yang paling penting di dalam menentukan pencapaian tujuan."

"Karena itu diperlukan latihan dan kedisiplinan untuk melawan kemalasan melalui  viriya (semangat)."

"Jujur bertahun-tahun Mami berjuang untuk membuang kemalasan ini. Berbagai buku motivasi telah Mami baca. Tetapi semua sia-sia kalau tidak memunculkan dari dalam diri sendiri."

"Dalam buku The 5 AM Club, diajarkan bahwa kita bisa menumbuhkan semangat kita dengan melakukan secara benar rutinitas kebiasaan dari pagi hari dengan benar."

"Di buku ini sangat dianjurkan bangun  jam lima pagi  untuk meningkatkan 'The Flow State (keadaan pikiran yang membuat seseorang fokus sehingga orang tersebut akan menikmati aktivitas yang sedang dilakukan), selain itu sangat dianjurkan bergabung dengan group yang mempunyai hobi yang sama. Dengan hobi yang sama, kita bisa saling memotivasi sehingga viriya bisa tumbuh. Karena alasan inilah Mami bergabung dengan group Mettasik dan group Meditasi Bersama."

"Kita semua punya penyabot bawah sadar yang diam-diam ada dalam sisi terlemah diri kita. Contohnya banyak jam-jam yang kita habiskan buat main gim, padahal sebenarnya bisa dimanfaatkan buat kegiatan lain yang lebih  berguna seperti belajar, berolahraga dan sebagainya yang lebih produktif"

"Kabar baiknya kita bisa membuat pilihan sehari-hari yang lebih baik. Pemahaman untuk melakukan yang lebih baik dan menumbuhkan semangat untuk fokus menjalankannya, disebut kebijaksanaan (panna)."

"Semangat kecil yang dipupuk terus menerus dalam kegiatan sehari-hari akan menjadi kebiasaan yang dapat mengubah hidup kita."

"Tidak peduli sesulit apapun aktifitas yang tengah dijalankan, semangat yang dimunculkan  secara terus menerus akan membuat semuanya menjadi mudah."

"Dalam merebus air, semangat ini ibarat nyala api. Jika apinya tidak konsisten dalam arti kadang nyala dan kadang mati, maka air tidak akan mendidih. Tetapi sebaliknya bila nyala api konsisten, maka air akan cepat mendidih."

"Nah..bagaimana caranya biar nyala api (semangat) konsisten? Seperti yang sering Mami bahas, kita perlu mengembangkan konsentrasi (samadhi) dan kebijaksanaan (panna) akan pentingnya nyala api/ semangat ini."

"Apakah kalian mengerti?"

Anak-anak:  "Zzzzzz...."

**

Jakarta, 08 Januari 2023
Penulis: Lisa Tunas, Kompasianer Mettasik

A Loving Mom Who Learns Writing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun