Memandang warna-warni dan bentuk rupa bunga
Beriring dengan melodi bernada indah
Menembus relung terdalam, menyentuh sang nurani
Sadar .... Ternyata ada batin tak berupa
Menunggu sentuhan perlu belaian kasih
Kukenal perasaanku sebut batin, di dalam diri
Di sana lorong tertampak mesti di tembus
Sang perkasa sejati, mengurai membelah maga dan pala
Dalam sunyi dan senyap ku taklukan pikiran, tercerahkan
Di persemedhian akhiri batas tak ada singsing, pun ujung senja
Gaung, gema hati batin mencari, menjauh bising pemuja
Pahlawan di bukit imajinasi tertampak semu, bias......
Nun jauh tertinggal tampakan gurun imajinasi
Cuma dalam fatamorgana yang ada dan tiada terjangkau rasa
Di saat itu terurai tiada aku dalam keberadaanku
Dalam Samadhi kisi-kisi bertemu pencarian jawab.
**
Jakarta, 29 Desember 2022
Penulis: Edy Sudirman, Kompasianer Mettasik
Konsultan Keuangan | Aktivis Buddhis | Praktisi Meditasi