Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Samvegacitta, Selamat Jalan Sahabatku

21 Desember 2022   05:55 Diperbarui: 21 Desember 2022   06:00 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samvegacitta, Selamat Jalan Sahabatku (gambar: freepik.com, diolah pribadi)

Di laut ini
Aku merasakan Kembali
Duka yang perih
Tertikam, lagi dan lagi

Entah yang ke berapa kali
Aku datang ke tempat ini
Menghantarkan orang-orang yang kucintai
Menuju perjalanan hakiki

Ketika perahu mulai bergerak
Ketegaranku luluh lantak
Kesadaranku berkata
Inilah akhir kebersamaan kita

Dalam hening
Segala rasa menyeruak
Memuncak dalam perih
Hingga isak tak sanggup kutahan

Tak sepatah terucap
Ketika abu tenggelam sempurna
Hanya airmata
Mewakili ribuan doa

Selamat melanjutkan perjalanan, sahabat
Biarlah pengembaraanmu kali ini
berada dalam kebahagiaan
dan kewaspadaan.

Jejak semangat, antusiasme, dan ketulusanmu
Dalam melakukan tak terhitung banyaknya kebajikan
Dan kekuatan keyakinanmu pada Tiratana
Akan terpahat di dinding semesta, dalam arus kesadaranmu

Semoga kelak saat kita bertemu lagi,
Engkau akan menoleh ke arahku lalu tersenyum
dan berkata "Aku mengenalmu"
"kamu sahabat terbaikku"

Semoga saat itu kita segera saling mendekat
Dan kembali bergandeng tangan
Melanjutkan perjalanan samsara kita
sebagai kalyanamita

Selamat jalan adikku, sahabat terbaikku
Mawar indah yang kau genggam
Kau tawarkan padauk
Dalam mimpiku tadi malam

Raut wajahmu segar dan mempesona
Senyum di bibirmu berhias kebahagiaan
Pamitmu begitu lembut, diikuti langkah ringan
Dalam balutan busana indah

Kulepas kepergianmu dengan rasa Bahagia
Sepertinya dukaku terbang bersamamu ke angkasa
Patidana untukmu, paripurna
sabbe satta bhavantu sukhitatta

Terimakasih untuk persahabatan
Dan persaudaraan yang hangat
Juga warisan berharga yang kau tinggalkan:

Samvegacitta

**

Bandung, 21 Desember 2022
Penulis: Yasodha Dei, Kompasianer Mettasik

Learn, Rise, and Shine

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun