Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Narasi Kocak, Karya Orang Kurang Kerjaan

20 Desember 2022   05:55 Diperbarui: 20 Desember 2022   06:38 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sketsa chuang bali, dokumentasi Mettasik

sketsa chuang bali, dokumentasi Mettasik
sketsa chuang bali, dokumentasi Mettasik

Kematian itu pasti, setiap orang sudah menyadari. Namun, apakah kita sudah siap untuk mati? Yang pasti semua orang takut terhadap kematian. Dalam Anguttara Nikaya, Buddha menjelaskan empat sebab seseorang takut akan kematian.

1)Tidak bebas dari nafsu keinginan, 2) Tidak bebas dari kesenangan-kesenangan indera, 3) Belum melakukan hal-hal baik, tetapi malah melakukan kejahatan, dan 4) memiliki keraguan terhadap Dhamma yang baik.

Untuk itu, mari jangan sia-siakan waktu. Sayangi diri dengan mengikis keburukan, perbanyak kebajikan, sucikan hati dan pikiran.

sketsa chuang bali, dokumentasi mettasik
sketsa chuang bali, dokumentasi mettasik

Seberapa luaskah alam semesta? Menurut Sang Buddha, "awal alam semesta merupakan titik terjauh dari kehidupan, berpindah dari kelahiran ke kelahiran, terikat oleh ketidaktahuan."

Dengan demikian, manusia bukan hanya bagian terintegrasi dari keseluruhan masyarakat, tetapi juga alam semesta. Muncul dari alam, hidup di alam, dipelihara oleh alam, dan Kembali dari alam.

Sehingga jika mau disederhanakan, dalam sebutir manga terkandung seluruh semesta, kita semua saling terkait.

sketsa chuang bali, dokumentasi mettasik
sketsa chuang bali, dokumentasi mettasik

Apa tujuan meditasi? Banyak. Setiap meditator memiliki argumennya masing-masing. Ada yang ingin memperoleh ketenangan, ada yang ingin melatih mindfulness, ada yang ingin mencapai Nibbana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun