"Nah.. virus yang telah dilemahkan saja bisa menjadi obat buat anti covid. Mengapa Lobha, Dosa, dan Moha tidak berguna?"
"Hmmm..berarti ketiga sahabatku ini berguna ya, tapi mengapa mereka selalu disalahkan? "
"Intinya segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, ibarat memasak, kebanyakan garam keasinan, kebanyakan gula kemanisan. Demikian halnya dengan Lobha, Dosa dan Moha. Bila mereka berlebihan mempengaruhi kita, maka kita bisa berubah menjadi monster (makhluk yang jahat)"
"Di sisi lain kita butuh mereka sebagai sampah untuk membuat pupuk. Dengan adanya pupuk maka akan tumbuh bunga di dalam diri. Nah..sampah-sampah inilah si Lobha, Dosa, dan Moha"
"Intinya tiga sahabat ini  selalu ada di hidup kita, tetapi kita bisa pelan-pelan melepaskan kemelekatan terhadap mereka dengan latihan sila, samadhi dan panna."
"Dengan  melatih batin eling, jeli dan penuh pemahaman akan fenomena, perlahan-lahan kemelekatan terhadap Lobha, Dosa dan Moha ini bisa dikikis dan akhirnya bisa dihancurkan."
"Mengapa harus dikikis dan dihancurkan?  Buat apa menumpuk sampah di batin, kalau sudah mengetahui tentang  sampah yang bisa diubah menjadi pupuk?"
"Guru besar kita Ajahn Chah, mempunyai perumpamaan yang menarik terkait dengan Lobha, Dosa dan Moha ini."
"Saat membeli pisang dipasar, mengapa Anda membawa kulitnya juga. Padahal bukankah Anda hanya ingin memakan dagingnya? "
"Karena Kulit itulah yang melindungi pisang! Kita bisa membawanya dan kemudian meninggalkan kulit itu secara perlahan."
"Demikian juga dengan latihan kita, kita melatih dengan penuh keinginan, ingin begini dan begitu. Tetapi setelah mengerti akan sila, samadhi, dan panna, perlahan dan pasti semua dilepas"