Walau dikatakan lautan derita, tetapi di dunia begitu banyak kenikmatan nan menggoda.
Dunia dengan segala kondisi dan fenomena yang ada bisa membuat buta
Harta, tahta, wanita, dan kini media sosial yang memesona
Sehingga manusia terlena, akan tujuan sejatinya hidup  di dunia terlupa
Segala keinginan duniawi yang tak terkendali menjadi sumber celaka
Ibarat mabuk minuman hilang kesadaran lupa segala moralitas etika  tak terjaga
Beginilah dunia memabukkan manusia makhluk yang mulia hingga berubah menjadi hina
Tak ingat lagi akan tujuan semula datang ke dunia untuk apa
Memutar roda karma bukan sekadar mengikuti karma
Redup cahaya nurani sebagai pelita hingga tersesat di dunia fana
Kebenaran sebagai jalan kehidupan berubah jadi pembenaran sebagai senjata
Tidak sungguh-sungguh belajar dan mendalami darma sebagai jalan  menuju nirwana
Para Buddha sebagai teladan  jadi sesembahan saja berubah jadi berhala
Ajaran suci darma  hanya jadi kata-kata indah semata tak sampai menyentuh jiwa
Tak heran jadi manusia berperilaku tidak layaknya manusia
Kebiadaban setiap hari menjadi berita yang tak lagi menggetarkan sukma
Masih bisa menjadi bahan canda tanpa rasa
Dunia sungguh memabukkan manusia
Kapankah kesadaran akan kembali bercahaya dalam terangnya darma?
Menggenggam darma sebagai harta tak ternilai melebihi mestika apapun di dunia.
**
Jakarta, 04 Desember 2022
Penulis: Katedraradjawen @refleksihati, Kompasianer Mettasik
Penulis Omong Kosong
