Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi itu Madu atau Racun?

3 Desember 2022   06:20 Diperbarui: 3 Desember 2022   06:22 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi itu Madu atau Racun? (gambar: jumpstartmag.com, diolah pribadi)

Meningkatkan solidaritas dengan komunitas yang ada 

Ketika sudah kumpul dengan teman yang satu hobi untuk sekadar ngopi, banyak wawasan baru yang bisa didapat. Tidak jarang mengarah kepada bisnis atau usaha yang bisa digarap. Dari bincang-bincang santai, berubah menjadi serius. Berbagi informasi, sekaligus promosi gratis. Dari mulut ke mulut, membantu teman, saling menyokong agar usahanya maju. Jadi, benar ya apa kata orang, banyak teman banyak rezeki.

Akan tetapi hobi juga dapat menjadi racun, mengapa?

Sebagai seorang yang juga Hobi dengan olahraga tenis meja, seringkali penulis diteriaki... "wah mas eko sudah kena racun nih." Dalam setiap pertemuan atau obrolan, selalu membahas tentang alat atau aksesoris yang digunakan dalam permainan.

Setiap kalah ganti karet, kayu dan peralatan lainnya. Sebenarnya bukan alatnya yang diganti tetapi kualitas dan strategi permainannya yang harus ditingkatkan dengan latihan secara terus menerus.

Nah, menurut penulis, sikap ini sebenarnya hanya menumbuhkan ego sesaat. Dan jika diikuti, kondisi keuangan bisa tidak terjaga dan teratur. Penghasilan kita pasti terganggu, keuangan yang seharusnya untuk membayar uang sekolah anak atau kebutuhan keluarga akan terganggu.

Selain itu, juga akan mengurangi waktu bersama keluarga karena seringnya berkumpul dengan komunitas, Disiplin waktu juga kurang tertata, banyak pengeluaran yang tidak terduga untuk sekedar memenuhi keinginan. Makan bareng, acara kecil-kecilan, atau pergi touring ketempat komunitas yang baru.

Dengan demikian kita harus bijaksana ketika memiliki hobi. Hobi hanyalah untuk mengisi waktu senggang guna menjaga kesehatan jasmani, menghilangkan penat dan strees rutinitas sehari-hari. Menyalurkan hobi secukupnya saja agar tidak menjadi racun. Kalau bisa sebaliknya, jadikan hobi sebagai ladang bisnis dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi keluarga.

**

Kab. Nabire, Papua 03 Desember 2022
Penulis: Eko Susiono, Kompasianer Mettasik

Hidup Sederhana dengan Batin Berkualitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun