Ade: "Mami! Kakak kena covid! Huhuhuhu...(Sedih)
Mami: "Ade perhatian sekali sama Kakak. Tidak apa-apa De! Â Nanti juga sembuh. (Buru-buru memeluk Ade).
Ade: "Huhuhu...Ade jadi tidak bisa ikut final test gara-gara Kakak. Huhuhuhu..."
Mami: "De! Kalau bisa memilih, Kakak juga tidak ingin sakit. Siapa sih yang mau sakit?"
"Lagian Ade kan bisa minta tes susulan!"
Ade: "Tidak enak yang susulan, nanti pada sudah liburan, Ade tes sendirian. Lagian Ade sudah capek-capek belajar, nanti lupa lagi. Huhuhu..."
Mami: " De! Perlu diingat! Tidak semua keinginan di dunia ini  bisa berjalan sesuai harapan. Mami tahu Ade maunya buru-buru ikut tes biar cepat selesai dan liburan, tapi kalau keadaan tidak bisa, terus kita bisa apa?"
"Tes sesungguhnya bukanlah tes di sekolah De! Tes sesungguhnya adalah bagaimana cara Ade menghadapi kenyataan ini! Sekaranglah tes sesungguhnya."
"Bagaimana cara Ade menghadapi keadaan ini? Dengan menangis? Apa menangis menyelesaikan masalah? "
"Hidup ini akan damai kalau Ade bisa belajar menerima kenyataan. Dan seperti biasa mari kita ubah sudut pandang."