Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Utusan Surgawi yang Mengunjungi Kita Sebelum Meninggal

18 November 2022   03:34 Diperbarui: 18 November 2022   03:42 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Utusan Surgawi yang Mengunjungi Kita Sebelum Meninggal (gambar: history.com, diolah pribadi)

Seorang sahabat mengunggah fotonya di Instagram. Latar belakangnya pertemuan B20 Summit Indonesia di Bali. Terlihat keren dan megah tempat pertemuannya. Sahabat saya memakai kemeja putih dan ada nametag sebagai delegasi. Saya turut bermudita citta.

B20 merupakan singkatan dari Business 20 sebagai forum dialog antara komunitas bisnis global dalam agenda G20. Banyak perusahaan besar serta organisasi bisnis utama terlibat di dalamnya. B20 di Bali dihadiri oleh lebih 2.500 delegasi atau utusan dari negara G20 dan 49 negara lainnya. Mereka umumnya pimpinan tertinggi perusahaan multinasional.

Tentunya tidak sembarang orang bisa mengikuti forum akbar tersebut sebagai utusan. Apalagi sebagai pembicara. Yang mengikuti forum ini adalah mereka yang sudah mumpuni dan disegani di bidangnya masing-masing.

Sahabat saya ini merupakan pengusaha muda, anggota KADIN, aktivis, penulis buku, dan motivator yang mempunyai sederetan kegiatan. Jadi tidak heran beliau menjadi salah satu utusan yang hadir di sana.

Lalu, saya membayangkan apakah untuk masuk ke surga juga harus orang tertentu saja sebagai utusan. Utusan yang telah memenuhi kriteria tertentu. Misalnya mempunyai catatan baik selama hidupnya. Dengan rasa penasaran saya mencoba menggali referensi Sutta.

Utusan Surgawi

Alam semesta ini luar biasa baik. Siapapun kita, tanpa melihat status dan latar belakang pasti di datangi utusan surgawi. Utusan surgawi akan mengingatkan kita untuk berbuat baik selama kita masih hidup. Kalau kita lupa ada utusan kedua yang datang menyadari kita. Bila masih belum sadar juga utusan ketiga akan datang. Ya, ada tiga kesempatan buat kita untuk melakukan tindakan sebelum terlambat.

Namun, kebanyakan dari kita tidak menyadari kedatangan utusan surgawi tersebut. Juga utusan kedua kita acuhkan. Bahkan ada yang tidak mengenal sampai kedatangan utusan ketiga.

Agar kita tidak terlambat menyadari kedatangan utusan surgawi. Yuk kita cari tahu utusan surgawi satu per satu.

Utusan Surgawi Pertama

Utusan tersebut berpenampilan sebagai seorang laki-laki atau perempuan yang sangat sepuh dan renta. Tubuhnya lemah dan bungkuk. Berjalan terhuyung-huyung dibantu tongkat. Kulit keriput, ompong, rambut memutih atau botak serta menderita banyak penyakit. Ketika menyadari kita tunduk pada penuaan kita seharusnya bergegas melakukan perbuatan baik melalui pikiran, ucapan dan tindakan.

Apabila belum melakukan kebaikan karena tidak mengenal utusan pertama, utusan kedua akan datang memberitahu kita.

Utusan Surgawi Kedua

Kita pernah menjenguk sanak keluarga atau teman kita di rumah sakit. Banyak laki-laki dan perempuan serta anak-anak terbaring tak berdaya. Ada yang sakit keras dan merintih kesakitan. Kotoran dan air seni yang keluar harus dibersihkan oleh perawat.

Bagi orang yang cerdas dan cukup matang spiritual akan sadar bahwa dirinya masih tunduk pada penyakit dan suatu saat akan menderita sakit. Dirinya akan tergugah untuk segera melakukan perbuatan baik melalui pikiran, ucapan, dan perbuatan agar dapat terlahir di alam surga.

Utusan Surgawi Ketiga

Ketika utusan pertama dan kedua gagal mengingatkan kita. Utusan ketiga datang sebagai upaya terakhir. Kita dapat menjumpai utusan ketiga di rumah duka. Setiap orang tidak luput dari kematian. Meskipun seseorang kaya, berkuasa, tampan atau cantik kematian akan menghampirinya. Sebagai manusia cerdas keterdesakan spiritual seseorang akan muncul. Ia akan segera melakukan perbuatan baik melalui pikiran, ucapan, dan tindakan.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai ketiga utusan tersebut. Terkadang kita mengabaikan pesan yang disampaikan ketiga utusan. Jangan sampai kita acuhkan mereka. Saat meninggal nanti raja Yama, raja kematian akan menanyakan satu per satu dari kita apakah kita mengenal utusan surgawi semasa hidup dan apa yang telah kita lakukan semasa hidup.

Semoga bermanfaat.

Referensi: satu

**

Jakarta, 18 November 2022
Penulis: Joe Hoey Beng, Kompasianer Mettasik

Wiraswasta | Konsultan Finansial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun