6 Manfaat Meditasi bagi Perumah Tangga

Sebelum memasuki kehidupan berumah tangga setiap pasangan mengidam-idamkan keluarga bahagia, sejahtera, harmonis, bebas dari segala hambatan atau masalah, dan semua yang diimpi-impikan tercapai. Namun terkadang angan-angan tidak sesuai kenyataan.

Mengarungi kehidupan berumah tangga yang penuh dengan berbagai macam masalah yang tentunya tidak mudah. Berbagai macam kebutuhan dan masalah dalam hidup yang harus diselesaikan seperti masalah ekonomi, lingkungan sosial, agama, adat istiadat, pola asuh anak, gaya hidup dalam keluarga, dan menyesuaikan perkembangan teknologi yang semakin cepat, serta masih banyak lagi. Kehidupan perumah tangga tidaklah mudah tetapi bukan berarti tidak dapat memperoleh keluarga yang bahagia, tenang, nyaman, sehat lahir dan batin.

Lantas, bagaimana agar perumah tangga dapat menjalani kehidupan ini dengan bahagia, harmonis, dan bermakna?

Dalam dhamma telah dijelaskan ada 4 (empat) hal yang perlu dilakukan oleh perumah tangga yaitu 1) memiliki keyakinan yang sama, 2) memiliki kemurahan hati yang sama, 3) memiliki kemoralan yang sama, dan 4) memiliki kebijaksanaan yang sama. Akan tetapi  ada 1 (satu) hal  penting yang tidak boleh diabaikan oleh perumah tangga agar memiliki kebijaksanaan yaitu melatih meditasi atau mindfulness. Melatih meditasi untuk menjaga pikiran ini agar selalu sadar setiap saat, terkendali dan tenang dalam setiap perilaku dan ucapan.

Nah, mungkinkah perumah tangga dapat melakukan meditasi ditengah kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan yang semakin kompleks ini?

Sangat mungkin. Meditasi adalah latihan untuk melatih pikiran kita agar selalu konsentrasi, sadar setiap saat dan eling lan waspodo pada setiap apa yang dilakukan atau diucapkan. 

Banyak perumah tangga yang merasa enggan, ragu-ragu bahkan jadi momok dalam melakukan meditasi karena meditasi nampaknya seperti orang yang tidak melakukan apa-apa (pasif) hanya duduk diam memperhatikan obyek dan pikiran, perasaan, bentuk-bentuk pikiran, yang muncul setiap saat dan tidak produktif. Namun pada kenyataannya adalah sebaliknya. ketika seseorang sudah mulai mempraktekkannya. 

Mengapa perumah tangga enggan/malas untuk melakukan meditasi?

Mungkin karena tidak ada waktu, kesibukan yang begitu padat, dan masalah kebutuhan hidup keluarga yang begitu banyak. Padahal meditasi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Tidak harus disebuah tempat yang formal bahkan kegiatan sehari-hari yang kita lakukan dapat menjadi sarana atau obyek meditasi seperti menyapu, mencuci piring, memasak, mencuci baju, bekerja dll.

Sekarang tergantung bagaimana memotivasi diri untuk memulai menumbuhkan samvega agar bisa melakukan meditasi secara rutin dan konsisten. Bagi perumah tangga, sangat baik melatih meditasi di pagi hari sebelum melakukan aktivitas lainnya. Sedangkan malam hari sebelum tidur setelah semua aktivitas telah selesai dilakukan.

Sangat baik, jika Meditasi dibarengi dengan menjaga moralitas yang baik dan benar, mengatur pola makan yang sehat, pola istirahat yang cukup dan menjaga gaya hidup yang sehat.

Obyek meditasi yang paling cocok dan mudah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah mengamati keluar masuknya nafas (anapanasati) secara alami.  Obyek pernapasan ini dapat dilakukan perumah tangga juga dapat dilakukan pada waktu santai atau istirahat, sambil menunggu atrian di loket, dan lain-lain.

Alangkah baiknya bagi pemula sebelum memulai latihan meditasi untuk mencari waktu luang dalam jangka waktu tertentu untuk mengikuti latihan atau reatret dengan bimbingan guru meditasi yang tepat agar tidak salah kaprah atau menimbulkan pandangan salah dikemudian hari.

Setelah perumah tangga telah rutin dan konsinten melakukan meditasi sesuai waktu yang telah ditentukan maka cepat atau lambat akan ada perubahan dalam diri dan memperoleh manfaat yang luar biasa dari latihan meditasi ini. Apa sih manfaat meditasi bagi perumah tangga?

Meningkatkan kesabaran dalam diri

Perumah tangga yang rutin melakukan meditasi akan lebih mudah menerima / puas dengan apa yang dimiliki, sabar, rendah hati, tidak suka menuntut, menerima dan memaafkan kekurangan pasangan.

Sabar menghadapi perilaku anak yang selalu berubah, memiliki pengendalian diri, tidak mudah marah, tidak mudah tersulut atau merespon dengan omongan orang lain. Hidupnya penuh dengan keceriaan dan senyum dari dalam, memiliki energi positif bagi orang disekitarnya sehingga keluarga menjadi nyaman, tenang dan bahagia.

Mengurangi nafsu keinginan yang berlebihan

Dengan latihan meditasi perumah tangga akan memliki sikap sederhana dalam segala hal. Dapat mengendalikan keinginan atau gaya hidup komsumtif, selalu puas atau bersyukur dengan apa yang dimiliki, tenang inderanya, tidak mudah iri hati atau cemburu dengan apa yang dimiliki orang lain.

Ketika makan bukan hanya untuk kesenangan indera tetapi untuk menjaga tubuh agar selalu sehat. Ketika memiliki pasangan bukan semata-mata untuk memuaskan nafsu seksual akan tetapi untuk hidup bersama berjuang membebaskan diri dari penderitaan.

Meningkatkan kesehatan Jasmani dan Pikiran

Tidak jarang kesehatan jasmani dipengaruhi oleh kondisi pikirannya sendiri yang penuh kecemasan, ketakutan, trauma akan masa lalu, dan masa depan.  Pikiran yang telah terlatih dengan baik akan bebas dari kecemasan, kekecewaan, ketakutan, stress, dan overthingking.

Pikirannya selalu tenang, gembira, terseyum dari dalam, tiada beban bertemu dengan siapa saja, selalu berpikir positif sehingga kekebalan tubuh semakin meningkat dan tidak mudah sakit. 

Makan apapun terasa enak, tidur pun nyenyak, berada dimanapun nyaman, bertemu siapapun Hello, mudah tersenyum, wajahnya lebih cerah, berwibawa dan suasana batinnya selalu bahagia.

Meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan

Perumah tangga yang terbiasa bangun pagi dini hari lalu melatih meditasi maka akan memiliki semangat untuk bekerja yang tinggi. Pikirannya damai, bekerja dengan penuh senang hati, tidak menunda-nunda pekerjaan yang dapat dilakukan hari ini.

Tidak suka mengeluh, tidak grasa grusu, setiap pekerjaan yang dilakukan dengan tenang hasilnya biasanya diluar ekspetasi dan lebih mudah. Lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat, tiada beban, mudah bergaul dengan siapa saja dan dapat diterima siapa saja karena memiliki energi positif atau kebajikan dari dalam yang dimiliki.

Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat

Setiap pekerjaan apapun yang dilakukan membutuhkan konsentrasi karena jika dilakukan dengan melamun atau tidak fokus akan berbahaya. Dengan meditasi perumah tangga akan semakin meningkat konsentasi pada setiap aktivitas yang dilakukan. 

Membiasakan pikiran untuk fokus pada satu obyek yang dilatih untuk berada disaat ini dan sekarang. Pikirannya tidak mudah lelah karena tidak mengembara memikirkan masa lalu atau masa depan.

Rencana-rencana atau angan-angan yang ingin dicapai, mengurangi kesalahan kecil yang seharusnya tidak terjadi. Selalu ingat janji dan budi baik yang dilakukan orang lain. Jika sudah tua tidak mudah pikun atau pelupa. Bagi para pelajar atau mahasiswa sangat baik untuk melatih meditasi agar pengetahun yang diperoleh selalu fokus, diingat dan dikembangkan.

Meningkatkan kualitas hidup lebih bermakna dan bijaksana

Meditasi yang benar akan menumbuhkan samadhi (pemusatan pikiran pada obyek), ketika pemusatan pikiran pada obyek telah dimiliki maka muncullah ketenangan. 

Ketika ketenangan menumbuhkan kebijaksanaan dengan sendirinya secara alami, perumah tangga akan memperoleh kebijaksanaan bahwasanya kehidupan ini akan berubah, tidak ada yang perlu dimiliki, tidak ada yang perlu dikejar secara berlebihan karena akan menimbulkan derita yang tiada akhir.

Pasangan yang kita cintai akan berubah, berpisah dan akan mengalami kelapukan. Menerima semua perubahan yang terjadi pada kehidupan ini dan memaafkan atas semua yang dilakukan orang lain adalah kebijaksanaan. 

Jika telah tumbuh kebijaksanan dalam diri tersebut maka tidak ada lagi penderitaan, kesedihan, ratap tangis, kekhawatiran, dan ketakutan. Yang adalah ketenangan dan kebahagiaan. Inilah surga didunia nyata pada kehidupan ini. 

Nah, mari kita buktikan sekarang juga, tanpa praktek kita hanya seperti sendok yang tidak pernah merasakan rasa sayur.

Semoga semua mahkluk berbahagia.

**

Kab. Nabire, Papua 17 November 2022
Penulis: Eko Susiono, Kompasianer Mettasik

Hidup Sederhana dengan Batin Berkualitas