Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Sukses Percaya Proses, Orang Gagal Kebanyakan Protes

12 November 2022   12:12 Diperbarui: 12 November 2022   12:33 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu saya melakukan perjalanan ke tempat wisata yang jaraknya kurang lebih 3 jam dari rumah. Karena perjalanannya lumayan lama, anak saya beberapa kali bertanya, "Papa, masih jauh gak?" Kok pantainya belum kelihatan?".

Anak saya nampaknya sudah tidak sabar ingin bermain di pantai. Saya dan istri berusaha menenangkan dan membantunya untuk berlatih kesabaran.

Dari perjalanan itu saya belajar bahwa seharusnya kita bukan hanya sekadar berfokus pada apa yang ingin dicapai tapi juga berusaha menikmati setiap proses yang terjadi dalam perjalanan mencapainya.

Memiliki tujuan yang jelas adalah hal yang baik, tapi menikmati setiap proses mencapainya adalah hal yang lebih penting. Jika kita hanya berfokus pada tujuan tanpa menikmati setiap proses perjalanannya maka kita akan mudah patah semangat, kecewa atau bahkan mengubah arah tujuan yang sudah kita tetapkan sedari awal.

Dalam perjalanan menuju pantai banyak hal yang harus dilewati. Kemacetan, rasa bosan karena perjalanan yang jauh dan hal-hal lain yang mungkin tidak menyenangkan. Tapi karena mau bersabar untuk menikmati proses perjalanannya akhirnya kita sampai juga.

Menikmati pemandangan di tepi pantai, bermain pasir, dan merasakan hembusan angin sepoi-sepoi khas pinggir pantai. Bayangkan kalau di tengah perjalanan kita terkena macet dan memutuskan putar balik. Tujuan untuk menikmati akhir pekan di pantai tidak bisa direalisasikan. Jangankan bermain pasir di pantai, menikmati angin sepoi-sepoi pun hanya bisa dari kipas angin.

Ada seorang teman yang beberapa waktu lalu memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja karena melihat ada kawannya yang lebih sukses setelah membuka usaha sendiri. Kemudian dia memulai usaha kecil-kecilan yang dikelola bersama dengan istrinya. Berselang enam bulan berjalan, kemudian dia memberi kabar kalau usahanya bangkrut dan kini dia mau mencoba melamar kerja lagi di tempat lain.

Setelah kami bertemu dan membicarakan banyak hal, kemudian teman ini menceritakan perjalanan usahanya sampai akhirnya bangkrut dan kehabisan modal. Pada dasarnya teman ini mengalami banyak kesulitan dalam menjalankan bisnisnya. Mulai dari pembukuan yang tidak rapi, sampai masalah komplain customer yang tidak mampu lagi dia handle. Sehingga dia memutuskan untuk menutup usahanya.

Melihat keberhasilan orang lain jangan hanya pada bagian keberhasilannya, tapi harus dilihat juga perjalanan mencapainya. Caranya menghadapi setiap permasalahan, keteguhan hati saat usahanya diremehkan, dan kemampuannya untuk bangkit meskipun jatuh berkali-kali. Semuanya adalah pelajaran yang seharusnya menjadi inspirasi kita.

Ada sebuah ungkapan populer di masyarakat "orang sukses percaya proses, orang yang gagal karena kebanyakan protes". Terdengar sederhana namun memiliki makna yang sangat dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun