Ada sesuatu yang telah hilang, yaitu kehadiran Iwan di sisi Lita. Lita kini baru sadar, betapa egois dirinya. Lita sangat menyesali atas apa yang telah dilakukannya terhadap Iwan. Lita sadar ternyata ketidaksempurnaan Iwan membuat hidup Lita menjadi sempurna.
Lita baru menyadari bahwa hidup ini tidaklah kekal. Jika saatnya nanti Lita berpulang menyusul Iwan, Lita pun tidak bisa membawa barang-barang yang selama ini sangat dijaga dan disayanginya. Jika sudah meninggal, hanya tinggal nama beserta memori kenangan saja yang diingat oleh saudara-saudara Lita.
Bahkan lama-kelamaan, tahun demi tahun berganti, generasi berikut pun belum tentu masih mengenal nama Lita sebagai leluhur mereka, nama dan memori kenangan itupun hilang. Â Memang di dunia ini, tidak ada yang abadi.
**
Jakarta, 30 Oktober 2022
Penulis: Mustika T, Kompasianer Mettasik
Perajut Hari-Hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H