Lalu apakah ada manfaat dari menjaga moralitas? Apakah manfaatnya bisa dirasakan sekarang juga?
Dalam Buddha Dhamma, ada lima manfaat dalam berlatih dan menjalankan moralitas.
Lima manfaat itu adalah:
     1.   Memperoleh keuntungan dan kekayaan.
Karena seorang penuh perhatian pada tugas-tugasnya maka keuntungan mendatangi orang tersebut. Dan kekayaannya semakin bertambah. Apalagi jika dia tidak melanggar moralitas maka harta dan bendanya aman, tidak dirampas oleh perampok, negara, musuh, dan sebagainya.
     2.    Memperoleh reputasi yang baik.
Orang-orang akan mengenal dirinya sebagai seorang yang baik. Yang tidak pernah berbuat salah. Dengan demikian reputasi atau nama baiknya tersebar ke semua arah, bahkan tersebar melawan arah angin.
     3.    Memiliki keyakinan dan penuh percaya diri.
Karena dia tidak pernah melanggar moralitas dan aturan dalam masyarakat dan negara maka ke manapun dia pergi apakah di tengah orang ramai atau tidak, dia selalu berada di sana dengan penuh keyakinan dan percaya diri.
     4.    Meninggal dengan tenang.
Karena dia tidak pernah melanggar moralitas maka gambaran pikirannya tidak buruk dan menakutkan ketika menjelang kematian. Alih-alih dia cemas dan takut akan kelahiran berikutnya yang rendah, malahan buah dari menjaga moralitas membuatnya meninggal dengan damai dan tenang.
     5.    Terlahir di alam yang baik, alam surga.
Karena jasa-jasa dari tidak melanggar dan menjaga moralitas maka buah dari hal tersebut adalah kelahiran berikutnya di alam yang lebih baik, bahkan terlahir di alam surgawi.
Itulah manfaat dari menjalankan moralitas atau sila yang bisa dirasakan sekarang maupun pada kelahiran berikutnya.
Di samping itu, seorang yang menjalankan sila dengan baik dan sempurna maka pikirannya akan selalu damai dan tanpa penyesalan. Setelah itu akan dipenuhi oleh kegembiraan, sukacita, ketenangan, kegiuran atau kenikmatan dalam hal yang bermanfaat.
Setelah itu, pikirannya akan menuntun pada konsentrasi, pengetahuan dan melihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Dari semua rangkaian tersebut maka akan timbul suatu kekecewaan dan kebosanan yang akan membawa pada pengetahuan dan penglihatan pada kebebasan.