Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Posisi Tradisi Dalam Agama Buddha

22 Oktober 2022   05:30 Diperbarui: 22 Oktober 2022   06:57 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi Tradisi Dalam Agama Buddha (gambar: hinduwebsite.com, diolah pribadi)

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ajaran Buddha toleran terhadap tradisi meskipun tidak semua tradisi. Diperlukan penyelidikan, pengetahuan, dan kebijaksanaan untuk menilai berbagai tradisi apakah dapat ditoleransi atau tidak. Kebijaksanaan juga dibutuhkan sewaktu hasil penyelidikan menyimpulkan bahwa suatu tradisi tidak dapat ditoleransi atau tidak dapat diterima.

Kebijaksanaan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi, bisa jadi mengharuskan untuk tidak membuang suatu tradisi secara langsung (seketika) dan sekaligus. Bisa jadi harus dilakukan secara halus, perlahan, dan bertahap supaya tidak menimbulkan gejolak yang akan merugikan berbagai pihak.

Tentu saja tradisi yang dapat diterima dengan berbagai kriteria yang sudah dijelaskan oleh Buddha, harus tetap ada dalam batas kerangka prinsip agama Buddha. Jangan sampai ada ketidaksesuaian di antara keduanya, sekecil apa pun. Prinsip umum, tradisi yang dijalankan tidak boleh mengancam, membahayakan, bahkan mengambil kehidupan diri sendiri dan atau makhluk-makhluk lainnya. Agama Buddha sesuai ajaran yang disampaikan oleh Buddha, sangat menjunjung tinggi keselamatan dan kehidupan semua makhluk.

Semoga semua makhluk berbahagia.

**

Tangerang, 22 Oktober 2022
Penulis: Toni Yoyo, Kompasianer Mettasik

Professional | Trainer |Consultant | Speaker | Lecturer | Author

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun