Praktik dana merupakan perbuatan baik yang bermanfaat bagi orang lain dan diri kita sendiri -- dapat dilihat dan dirasakan seketika pada kehidupan ini. Kita tak acuh terhadap kata-kata teman yang menjengkelkan, termasuk dana kepada teman yang "menjengkelkan".
Manfaat bagi diri kita adalah tidak membuat diri kita emosi, marah, dan sakit. Kita merasakan bahagia dan pikiran ringan tanpa ada beban. Lalu, kita berpikir mengapa tidak dari dulu-dulu demikian, mengambil tindakan masa bodoh saja.
Saya telah beberapa kali memberikan uang kepada Ibu, yang membawa anak kecil, yang berjualan kerupuk, di depan rumah kosong di perempat jalan dekat kantor, tanpa mengambil kerupuknya. Ibu tersebut dan anaknya merasa senang untuk menerima uang saya dengan senyuman lebar di muka mereka. Saya juga ikut senang karena sudah dapat membuat mereka senyum dan bahagia.
Teman saya yang suka membeli makan pada siang hari dan sore hari untuk makan siang dan makan sore kepada teman-teman yang bertamu di kantornya, hasilnya banyak teman-teman yang berkunjung ke tempatnya karena dapat makan gratis.
Manfaat bagi diri teman saya yang memberikan makanan merasa bahagia karena banyak teman yang menemani dia di kantor. Untuk teman-teman yang dapat makan gratis, merasa bahagia.
Praktik dana dipercaya merupakan dasar untuk melakukan kebajikan bagi setiap manusia. Seseorang yang berlatih untuk berdana secara rutin dapat meningkatkan kerelaannya dan menghancurkan keserakahannya.
Kerelaan yang diperoleh dapat menghilangkan kemelekatan atas barang-barang yang disukai atau orang-orang yang dicintai. Seseorang dengan adanya kerelaan yang tinggi tidak akan terlarut dalam kesedihan yang berkepanjangan jika terjadi kehilangan barang-barang yang disukai.
Seseorang yang telah berpraktik dana dan meningkatkan kesadaran untuk berbuat baik, dia akan berkehendak untuk menjalankan kehidupan sehari-harinya dengan berkata, berpikiran, dan berperilaku yang baik dan benar.
Dia berusaha untuk bermatapencaharian yang benar dengan menghindari perdagangan yang berhubungan dengan pembunuhan makhluk dan menghindari penjualan barang yang dapat melemahkan kesadaran.
Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang dilakukan perusahaan, apakah termasuk dalam praktik dana bagi perusahaan?
CSR merupakan model bisnis sebuah perusahaan untuk bertanggung jawab secara sosial kepada perusahaannya, pemangku kepentingan, dan publik. Dengan CSR, perusahaan dapat menyadari jenis dampak yang ditimbulkan pada semua aspek masyarakat, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan.
CSR sering dibagi menjadi empat kategori, yaitu: tanggung jawab terhadap lingkungan, tanggung jawab moral, upaya filantropi, dan tanggung jawab keuangan.
Tanggung jawab dalam lingkungan merupakan pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang berakar pada pelestarian alam. Upaya untuk menjaga lingkungan hidup dapat dilakukan dengan mengurangi polusi, limbah, konsumsi sumber daya alam secara efisien, dan pengurangan emisi melalui proses produksi yang baik. Perusahaan yang menebang pohon harus berkomitmen untuk menanam jumlah pohon yang sama banyaknya atau melebihi daripada yang ditebang.
Tanggung jawab etika adalah pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang berakar pada tindakan yang adil dan etis. Perlakuan yang adil untuk semua jenis pelanggan dan pemasok tanpa memandang usia, ras, budaya, status ekonomi, atau orientasi seksual. Perlakuan positif terhadap semua karyawan termasuk gaji dan tunjangan yang melebihi batas minimum yang diamanatkan. Ini termasuk pertimbangan ketenagakerjaan yang adil untuk semua individu terlepas dari perbedaan pribadi. Pengungkapan yang jujur tentang masalah operasional kepada investor secara tepat waktu dan penuh rasa hormat.
Tanggung jawab filantropi adalah pilar tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, yaitu perusahaan menggunakan sumber dayanya untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Sebuah perusahaan dapat menyumbangkan keuntungannya untuk membuat amal atau perusahaan mensponsori acara penggalangan dana untuk suatu kesejahteraan umat manusia, makhluk hidup, dan melestarikan lingkungan hidup.
Tanggung jawab ekonomi merupakan pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang menyatukan ketiga bidang di atas. Sebuah perusahaan membuat rencana untuk lebih fokus pada lingkungan, etika, dan filantropi; namun, perusahaan harus mendukung rencana ini melalui program investasi keuangan, donasi, atau riset produk. Tanggung jawab di bidang ekonomi dapat berupa dana untuk penelitian dan pengembangan untuk produk baru sehingga siklus produk yang sedang ditawarkan perusahaan akan berlanjut lebih lama. Perusahaan merekrut berbagai jenis bakat untuk memastikan tenaga kerja yang beragam. Perusahaan yang memiliki tanggung jawab kepada publik (perbankan, asuransi, dan perusahaan yang sudah go public) harus memastikan pelaporan keuangan yang transparan dan tepat waktu termasuk audit eksternal.
Banyak perusahaan melihat CSR sebagai bagian integral dari citra merek mereka. Mereka percaya bahwa pelanggan akan lebih cenderung melakukan bisnis dengan perusahaan yang memperlakukan pelanggan, pemasok, karyawan mereka secara adil dan etis, dan juga perusahaan yang selalu menjaga kelestarian alam.
Program CSR umumnya dilakukan oleh perusahaan besar, namun perusahaan kecil juga berpartisipasi dalam CSR melalui program skala kecil, seperti menyumbang ke badan amal lokal dan mensponsori acara lokal.
Penutup
Program CSR sering dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tanggung jawab lingkungan, etika, filantropi, dan ekonomi. Tanggung jawan lingkungan berfokus pada pelestarian sumber daya alam. Tanggung jawab etis memastikan operasi bisnis yang adil dan jujur kepada semua pihak yang memiliki kepentingan. Tanggung jawab filantropi berfokus pada menyumbang untuk tujuan mulia yang tidak berhubungan dengan bisnis. Tanggung jawab ekonomi mendorong dukungan kepada tanggung jawab lingkungan, etika dan filantropi.
Perusahaan yang menjalankan program CRS berusaha untuk memberikan dampak positif bagi dunia pada umumnya, dan kepada masyarakat, alam, dan komunitas di mana perusahaan beroperasi, khususnya. Selain itu, perusahaan percaya bahwa mereka mendapatkan manfaat dari program tersebut.
Program CSR yang dilakukan oleh perusahaan dapat membantu mempromosikan tujuan baik perusahaan, yaitu: kepuasan karyawan dapat meningkat dan retensi staf dapat diperkuat dengan menghilangkan praktik perburuhan yang tidak etis, seperti pekerja anak dan perbudakan.
Selain itu, anggota masyarakat mungkin lebih cenderung memilih produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang berusaha membuat dampak positif bagi kehidupan manusia dan kelestarian alam. Hal ini akan meningkatkan penjualan produk mereka, meningkatkan kualitas pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan citra merek produk perusahaan, dan meningkatkan laba perusahaan.
Semoga setiap perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah, dan besar, dapat mempertimbangkan untuk melakukan CSR yang dapat bermanfaat bagi lingkungan dan juga bermanfaat bagi perusahaannya sendiri.
**
Medan, 30 September 2022
Penulis: Thomas Sumarsan Goh
Long Life Learning
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H