Berparas menarik bak mekarnya bunga mawar
Usia menggapai puncak penuh memoar
Kulit bersinar cerah tampak segar
Mata jernih berkilau bak ambar
Rambut hitam pekat bercahaya
Susunan gigi rapi dan rata
Kuping bak kerang yang dipoles dengan indah
Bibir merah merekah bak buah delima
Kini semua sirna tak akan kembali
Apakah kita punya nyali
Untuk menghadapi semua ini
Agar hidup memiliki makna dan arti
Oh usia tua,
Engkau telah merenggut masa muda
Semua berlalu begitu saja
Tak ada kesempatan di waktu yang sama
Kulit ini menjadi usam
Mata berubah kelam
Rambut berubah memutih
Gigi menggigit dengan merintih
Kedua kuping kini seperti oma dan opa
Bibir tak lagi merah merona
Siapa sangka waktu berlalu dengan cepat
Masa-masa indah berselang dengan singkat
Setiap makhluk yang terlahir pasti akan mengalami usia tua
Lelaki maupun wanita
Kuat ataupun lemah
Semua pasti berubah
Lihatlah jasmani ini
Masa muda tidak dapat dipertahankan
Apakah masih menganggap jasmani milikku?
Rasakan jasmani ini
Masa muda akan terlewatkan
Apakah masih menganggap jasmani adalah diri
Perhatikan jasmani ini
Masa muda akan terenggut tanpa kecuali
Apakah masih menganggap jasmani ini ada diri
Begitu pula dengan perasaan, persepsi, bentukan pikiran dan kesadaran
Tidak ada yang tetap dan abadi
Semua muncul karena bersebab
Dhamma telah membimbing mengarah pada pengetahuan dan pembebasan
Pada tanpa kematian, Nibbana
**
California, 28 September 2022
Penulis: Willi Andy, Kompasianer Mettasik
Hidup dengan Penuh Cinta dan Kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H