Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Lukisan di Atas Langit

23 September 2022   19:09 Diperbarui: 23 September 2022   19:26 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak pernah terbayangkan sebelumnya, alam pun turut bersuka cita menciptakan pemandangan yang luar biasa, teduh, penuh damai, dan sakral

Fenomema Alam seperti melukiskan seorang Bhikkhu berjalan diatas bunga teratai.

Teratai dapat tumbuh di air berlumpur, namun bunganya tetap tak ternoda

Mungkin sudah terlalu banyak yang lalai dalam menjaga sila, sehingga alam semesta turut mengingatkan kita melalui lukisan langit nan indah

Hendaklah hidup kita dapat seperti teratai yang bersih tidak ternoda oleh kotoran-kotoran batin

Hendaklah kita dapat mengikis semua kekotoran batin dengan samadi yang dibangun dengan kesungguhan hati

Dengan dasar kekuatan Sila dan Samadhi, Panna pun akan terbentuk

Sila, Samadhi, dan Panna merupakan pedoman hidup yang tiada tara

Langkah-langkah kita akan semakin ringan untuk menuju arah pembebasan diri

mencapai Nibbana

**

Jakarta, 23 September 2022
Penulis: Sumana Devi

Hidup Harus Penuh Sati, Setiap Saat Diamati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun