Kemudian bangunan ini dijadikan sebagai museum pada 1 Februari 1935 oleh pemerintah Republik Turkiye.
Kemudian menjadi Masjid kembali pada Jumat, 10 Juli 2020 setelah pengadilan Turkiye memutuskan bahwa konversi Hagia Sophia menjadi museum adalah ilegal.
Rombongan juga mengunjungi Museum Topkapi yang letaknya 500 meter dari hagia sophia merupakan istana kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama lebih dari 600 tahun (1465-1856). Museum ini menyimpan beberapa benda-benda peninggalan Nabi Muhammad dan para sahabat seperti pedang dan lain-lain.
Turkiye yang mayoritas Muslim menganut sistem pemerintahan yang sekuler, namun ada direktorat yang khusus menangani urusan keagamaan Islam yaitu Diyanet.
Mushalla di Turki disebut Mesjid, banyak dijumpai ditempat-tempat umum, restoran-restoran, hotel-hotel, pom bensin dan lain-lain.
Sedangkan tempat ibadah yang besar (mesjid), di Turkiye di sebut Jami. Di setiap kota ada Ulu Jami, atau mesjid agung.
Di Istanbul, rombongan FKUB berkunjung ke Gereja Santa Antonio yang terletak di jalan Istiglal di wilayah perdagangan Taksim.Â
Istiglal dalam bahasa Arab artinya Merdeka. Konon proklamator presiden Soekarno terinspirasi oleh nama jalan ini saat berkunjung ke Turkiye sehingga memberi nama Mesjid Istiglal. Gereja katolik ini dibangun pada tahun 1932 dan merupakan gereja yang paling ramai dikunjungi oleh wisatawan. Perwakilan FKUB yang dipimpin oleh wakil ketua Pdt. Adrie O. Massie, S.Th. dan Dr. Ir. Yonggris Lao, M.M. Â berserta Sekertaris H. Burhanuddin Yusuf diterima oleh Padre Andrea asal Iran yang bertugas di gereja tersebut.
Padre Andrea menyampaikan apresiasi atas kunjungan FKUB Sulawesi Selatan.
Diakhir dialog, Pastor Albert Arina dari FKUB Sulawesi Selatan menyerahkan cendetamata penyambung tali silaturahmi berupa perahu Phinisi yang berbendera Indonesia.