Sedangkan yang terburuk, ialah jenis ketiga, yang begitu mudah tersulut amarahnya, mudah tersinggung dan sekali marah ia menyimpannya lama bahkan hingga ke balas dendam.
Yang pasti kemarahan membawa sejumlah dampak buruk yang tidak bisa dipandang remeh bagi kesehatan, diantaranya keseringan marah akan memicu penyempitan jalan pernafasan, peningkatan hormon stres seperti adrenalin sehingga rawan mengalami nyeri dada atau masalah jantung.
Merasa marah adalah hal wajar, saat kita merasa diperlakukan tidak sesuai dengan perikemanusiaan, tidak pantas, dll. Sebagai tanda batasan untuk melindungi diri sendiri baik secara jasmani maupun mental. Marah jika ditanggap dengan positif akan membawa kenaikan level dan keberuntungan dalam hidup Anda. Namun Marah yang ditanggapi secara negatif, sudah pasti akan membawa banyak duka lara.
Seorang bijak pernah berkata, "kebencian tidak akan hilang dengan kebencian, melainkan akan berdamai dengan cinta kasih."
Semoga semua makhluk berbahagia!
**
Pontianak, 12 September 2022
Penulis: Sukhakumari, Kompasianer Mettasik
Thank You for Everything, Universe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H