Setelah melewati kondisi-kondisi seperti kebosanan, kesakitan akibat kesemutan, tibalah suatu momen ketika meditasi duduk bersila, muncul ketenangan dan kedamaian yang belum pernah saya rasakan, saya bisa merasakan ketenangan dan kedamaian yang begitu dalam, dengan penuh kesadaran. Momen pengalaman ini mesti dirasakan langsung oleh pribadi masing-masing, setiap orang bisa berbeda-beda tergantung kondisi masing-masing.
Sesuai dengan arahan dari Bhante, saya melanjutkan pelatihan dengan versi 2. Apa yang muncul dalam pikiran dijadikan objek untuk diamati, disadari.
Ketika dalam pikiran muncul rasa kesemutan pada kaki, rasa kesemutan itu dijadikan objek untuk disadari hingga rasa kesemutan mereda dan lenyap. Muncul lagi dalam pikiran rasa gatal di kepala, rasa gatal itu juga disadari dan setelah disadari rasa gatal itu segera lenyap.
Suatu ketika muncul rasa gatal di tangan saya, rasa gatal ini sangat mengganggu konsentrasi, meskipun sudah berusaha untuk hanya menyadari rasa gatal ini, namun pikiran berkata lain, pikiran berkata pasti ada semut yang mengigit tangan ini. Kemudian saya mengikuti pikiran untuk melihat semut yang mengigit tangan, namun tidak ada semut yang saya dapatkan, jejak gigitan semut pun tidak saya temukan, pikiran sendiri terkadang bisa menipu.
Tidak terasa kami sudah melewati tujuh hari untuk berlatih praktik meditasi di Vihara Bodhigiri, pada hari terakhir menjelang pulang, kami diizinkan berfoto-foto. Setelah menuruni anak tangga yang curam saya merasa kaget, tidak ada rasa takut ketika menuruni anak tangga yang curam dan tinggi. Rasa takut ketinggian atau fobia ketinggian saya seketika hilang.
Pesan Bhante ketika kami akan pulang, tempat ini hanya sebagai tempat latihan, ujian atau praktik sesungguhnya adalah ketika kita beraktivitas sehari-hari di rumah, tempat kerja, atau di mana saja kita berada. Seringlah berkata dalam batin, "Saat ini saya sedang apa?", teruslah praktik meditasi dengan disiplin, semangat dan ulet pada diri masing-masing agar kesadaran selalu hadir setiap saat.
**
Jakarta, 10 September 2022
Penulis: Rusli Widjaya, Kompasianer Mettasik
"Sadar Setiap Saat, Saat Ini Sedang Apa"