Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perubahan dan Kebajikan dalam Memaknai Berkah

31 Agustus 2022   07:07 Diperbarui: 31 Agustus 2022   07:06 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang pasti membutuhkan berkah
Entah untuk ketenangan jiwa, atau mengundang rejeki agar segera datang
Akupun pernah ikut-ikutan mengejarnya dengan pontang-panting
Sekedar mendapat cipratan air berkah itulah yang terpenting

Hampir semua tempat ibadah kukunjungi ...
Ritual membakar dupa itu pasti ...
Berkelana mencari sesuatu yang bermisteri ...
Berkomat-kamit memohon kesehatan dan rejeki ...

Apakah air berkah dan doa itu akan mengabulkan pinta menjadi nyata?
Kalau diri ini masih belum tertata ...
Lobba, moha, dosa terbungkus rapat oleh kilesa ...
Semuanya hanyalah pekerjaan sia-sia belaka ...

Kubercermin pada perbuatanku sehari-hari
Menjelang tidur kuamati semua perbuatanku hari ini
Walaupun aku tidak dapat menghitungnya dengan pasti
Paling tidak perbuatan baik yang kuperbuat harus lebih hakiki

Aku tidak lagi kumur-kumur berdoa dihadapan rupang Buddha
Karena menurutku kalau hanya memohon tidaklah ada gunanya
Kini kuisi hari-hariku dengan menabur perbuatan bajik tanpa henti
Agar setiap saat yang dapat kunikmati hanyalah buah-buah karma baik saja

Kuberharap bukan hanya di alam ini namun di alam selanjutnya
Agar aku dapat terlahir sebagai manusia yang mengenal Buddha Dhamma
Atau harapan yang lebih tinggi lagi, semoga aku tidak terlahir lagi di alam manapun juga ...

Mimpi kali ye ... tapi kalau punya asa siapa tau bisa terasah

Setiap saat kuberkahi diriku sendiri dengan ...
Rajin berdana kepada para samana, berbuat baik terhadap sesama bahkan ke semua mahluk
Menjaga kelima indria agar senantiasa menjalani sila dengan sikap terjaga

Kumanfaatkan doa-doa yang kupanjatkan untuk semua mahluk agar mereka berbahagia  
Kujalani hidup dengan penuh cinta kasih nan tulus sehingga membuat kisah hidupku menjadi mulus
Kulepaskan semua beban hidup dengan membiarkan berlalu, lenyap tak bersisa

Seluruh hidupku penuh berkah dari karma baikku sendiri

Kurangkapkan kedua belah tanganku, bertekuk lutut bernamaskara ....
Dalam hati penuh puja terhadap sifat-sifat Buddha nan mulia
Sujudku padaMu dengan sepenuh hati dan segenap jiwa
Terima kasihku pada manisnya kehidupan yang kukecap ....

Semoga semua mahluk berbahagia

**

Jakarta, 31 Agustus 2022
Penulis: Sumana Devi, Kompasianer Mettasik

"Hidup Cuma Sekali, Harus Dinikmati. Sakit Diobati, Mati Dikremasi"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun