Aku tahu tak mungkin meraih semuanya
Setidaknya, disisa hidupku
Biarkan aku bahagia
Katanya kamu penuh pengampunan
Menurutku kamu hanya lari dari kenyataan
Demi menyelamatkan gengsimu
Kamu rela menggadaikan tutur leluhurmu
Aku sadar betul, bahwa semua hal tiada kekal
Termasuk kamu yang semakin jauh terseret
Aku yang berjuang kau tendang hanya karena aku dari kalangan kurang
Dia yang membuatmu sengsara kau sayang
Begitu pentingkah harta kekayaan?
Hahaha... begitu lucu kan dampak perubahan, aku kau tumbalkan?
Barangkali kamu tak lagi percaya karma
Karena telah terkaburlan oleh dogma
Baiklah meski aku kau anggap nista
Setidaknya kini aku merasa lebih bahagia
Dulu katamu denganmu aku kaya, tapi hidupku sungguh jadi babu
Kini aku bekerja jadi babu
Tapi diriku serasa jadi ratu
**
Lampung 21 Agustus 2022
Penulis: Lusy Maitri Kalyana, Kompasianer Mettasik
Jangan Lelah Berjuang, Sabar, dan Penuh Kesadaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H