Melarungi Kehidupan
Muncul, berlangsung, dan lenyap
Datang tanpa dinanti
Berada tanpa terasa
Pergi tanpa diminta
Umur bertambah, tapi usia jadi berkurang
Saat demi saat berjalan, berjalan, dan terus berjalan
Ketika batin belum mapan
dan roda kehidupan berputar entah sampai kapan
Yang tua belum tentu menikmati masa datang
Dan yang muda pun apakah bisa mencapai usia tua
Kehidupan yang tak menentu dan penuh dengan lika-liku
Teka-teki hingga menjadi misteri
Bagai gelap gulita yang perlu Pelita
Mereka yang datang:
Dari Gelap menuju Kegelapan
Dari Gelap menuju Terang
Dari Terang menuju Gelap
Dari Terang menuju Terang
Proses kehidupan: lahir, tua, sakit, dan mati
Tapi tak selalu hal yang menyakitkan
Karena silih berganti tiada pasti
Untung rugi dikenal maupun dicampakkan
Dipuji dan dicela, suka duka akan dialami
Perubahan itulah yang abadi dan terus berlangsung tanpa henti
Bila tanpa perubahan yang pasti dan tak pasti
bagaimanakah orang nanti berharap
Mengalami perubahan, tidak terus menerus menderita,
karena tidak seorang pun sanggup bila selamanya menderita.
Untunglah datang perubahan pada waktunya
Pada saatnya hal itu akan berakhir pula.
Tak selamanya sukacita, gembira terus berlangsung
Kesemuanya juga fana dan pada waktunya sirna.
Maka sadarilah, jangan terpana pada zona nyaman yang dirasa
Yang dapat membuat orang tak selamanya perkasa.
Raih, pegang teguh Pelita Dharma
Yang menerangi kalan setapak menuju bahagia
Guna menghapus duka lara, Lobha, Dosa, dan Moha
Hingga tercapainya Nibbana.
Sadhu ( STD )
**
Tangerang, 20 Agustus 2022
Penulis: Setia Darma, Kompasianer Mettasik
Dharmaduta | Penulis |Dosen | Trainer | Pensiunan ASN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H