Panatipata-veramani. Penghindaran dari pembunuhan makhluk yang bernapas. Sebuah pembunuhan terjadi bila terdapat lima faktor, di antaranya: adanya makhluk yang bernapas (pano), dimengerti sebagai makhluk yang bernapas (panasannita), kehendak untuk membunuh (vadhakacittam), upaya untuk membunuh (upakkamo), dan makhluk tersebut mati karenanya (tena maranam) (ItA 2.50).
Adinnadana-veramani. Penghindaran dari pengambilan barang yang tidak diberikan. Sebuah pencurian terjadi jika memenuhi lima faktor, yaitu: adanya barang milik yang lain (parapariggahitam), dimengerti sebagai milik yang lain (parapariggahitasannita), kehendak untuk mencuri (theyyacittam), upaya untuk mencuri (upakkamo), barang tersebut terbawa karenanya (tena haranam) (It-a 51).
Abrahmacariya/Kamesu-micchacara-veramani. Penghindaran dari perilaku tidak suci/perilaku salah dalam nafsu-nafsu. Berdasarkan literatur yang ada, perilaku salah yang dimaksud dalam poin ini pada umumnya lebih kepada hubungan asusila antara laki-laki dan perempuan. Akan tetapi, dengan pemahaman yang sama, pengumbaran nafsu jenis apa pun tidak sepatutnya dilakukan.Â
Misalnya, berlebihan dalam mengonsumsi makanan atau minuman yang menjadi tidak lagi sesuai dengan fungsi utamanya, yaitu menjaga tubuh ini agar tidak cepat lapuk.
Empat Macam Perilaku Ucapan (Vacakamma):
Musavada-veramani. Penghindaran dari ucapan yang tidak benar.
Pisunavaca-veramani. Penghindaran dari ucapan bermuka dua, yaitu berbicara dengan maksud memecah-belah dua orang atau kelompok.
Pharusavaca-veramani. Penghindaran dari ucapan kasar, yaitu ucapan yang menyakiti pihak lainnya. Ucapan yang merendahkan, menghina, atau mengolok-olok dengan mempermainkan nama/julukan, ras, keturunan, serta apa pun kata-kata yang sifatnya menghina.
Samphapphalapa-veramani. Penghindaran dari ucapan pergunjingan. Sebagai contoh, membicarakan skandal artis terbaru, yang berpotensi menimbulkan pelbagai pengotor batin.
Tiga Macam Perilaku Batiniah (Manokamma):
Anabhijjha. Tidak tamak, dalam arti tidak hanya memikirkan keuntungan diri sendiri walaupun hal tersebut adalah patut, terlebih tidak menginginkan apa yang dimiliki oleh orang lain.