Masih kesempatan buat saya untuk melakukan perbuatan baik dengan berbagai cara yang ada. Juga sesuai dengan kemampuan yang ada. Berusaha untuk tidak melakukan perbuatan buruk. Berusaha untuk memperbanyak perbuatan baik. Dan berusa melatih ketenangan pikiran agar bisa menerima kondisi-kondisi yang ada.
Sebuah kisah yang memberikan inspirasi bagi saya adalah tentang perumah tangga Nakulapita yang menemui Buddha, memberi hormat, dan menyampaikan kondisinya fisiknya. Dia sudah menua, badannya sudah lemah, sering sakit-sakitan, jompo sehingga jarang bisa berkunjung ke vihara untuk berbuatan baik.
Buddha memberikan nasihat kepada Nakulapita; bahwa memang demikian keadaan yang pasti terjadi. Tubuh ini terus menerus mengalami perubahan, tidak sehat selamanya. "Oleh karena itu, perumah tangga, engkau harus berlatih sebagai berikut: 'Walaupun tubuhku menderita, namun batinku tidak akan menderita.' Demikianlah engkau harus berlatih."
Tubuh ini akan melemah. Kematian pasti akan datang. Kita perlu mengumpulkan bekal berjalanan hidup. Kita tidak membawa akan yang sudah kita kumpulkan, hanya membawa apa yang kita lakukan saja. Dan pada akhirnya, ketenangan pikiran diperlukan ketika waktunya tiba.
**
Tangerang, 15 Agustus 2022
Penulis: Dhana Putra, Kompasianer Mettasik
Dharmaduta | Penulis | Instruktur Meditasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H