Namun anehnya, saat menjawab pesan dari si Bapak A, saya tidak merasakan marah ataupun benci. Hanya senyum kecil diwajah " yah saya kena tipu ". Â Â
Dengan pengalaman ini saya malah bersyukur, bisa segera sadar sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih parah."
Dan saya sangat yakin jika ini semua berkat rajin latihan meditasi yang membuat kesadaran saya dengan cepat kembali. Bayangkan kalau saya tidak mengenal meditasi pastinya saya akan terus berhubungan dengan si Bapak A.
Ataupun kalau saya sadar tertipu, mungkin sumpah serapah dan menyalahkan kebodohan diri akan mengikuti terus hari-hari saya. Tetapi berkat mendalami meditasi walaupun masih harus banyak belajar, saya bisa tetap tenang dan pergi tidur dengan hati dan pikiran positif. Tidak lupa juga untuk bertekad selalu belajar agar lebih waspada dikemudian hari. Â Â
Semoga semua mahluk berbahagia .
**
Jakarta, 14 Agustus 2022
Penulis:Tjio Jolanda Santoso, Kompasianer Mettasik
Alumni IPB | Pensiunan Perusahaan Swasta | Sekarang Ibu Rumah Tangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H