Namun, apakah mereka hanya memberikan terang kepada lingkungannya? Tidak. Mereka juga memberikan terang pada dirinya sendiri. Mereka menjalani kehidupannya dengan bahagia. Mereka bergembira dalam kebajikan mereka.
Kita juga bisa melihat contoh yang dekat dengan kehidupan kita. Ayah ibu kita, kakek nenek kita. Mereka berjuang di masa-masa sulit untuk memberikan kehidupan kepada kita.
Mereka mencari nafkah agar anak cucunya hidup berkecukupan. Mereka menyediakan sandang pangan untuk kita, memberikan pendidikan di sekolah dan di rumah.
Mereka memberikan nasihat, cinta kasih dan kasih sayang kepada kita. Itu semua adalah "terang" yang dipancarkan oleh orang tua kita. Mereka tidak pernah mengeluh walau waktu dan tenaga mereka terkuras habis untuk anak-anaknya.
Mereka hidup laksana pelita, yang hanya tahu memberikan terang, walau dirinya terus termakan usia.
Banyak sekali kebajikan yang bisa kita lakukan sepanjang masa hidup kita, sebelum hidup ini "padam". Tidak harus dengan karya besar seperti membangun rumah sakit untuk mereka yang kurang mampu, atau berdana makanan di negara yang kekurangan.
Kita bisa memulainya dengan hal-hal sederhana di sekitar kita. Tidak sulit. Berbicara dengan santun, memberikan nasihat yang menyejukkan, menebar senyum, membantu pembiayaan orang sakit, membantu ayah ibu, memancarkan cinta kasih melalui samadhi, dan sebagainya.
Mulailah dari hal-hal kecil, tapi sering dilakukan. Kalau kita banyak memberikan 'terang', hidup kita menjadi lebih berarti, lebih bermanfaat.
Orang-orang sekitar kita akan senang bertemu dengan kita. Dan pada saat kita harus 'padam', kita memiliki banyak bekal kebajikan yang akan membahagiakan kita di kehidupan berikutnya.
Hiduplah sebagai pelita, terangi lingkungan kita.
**