Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memahami Tujuan Hidup, Memaknai Risiko Hidup

28 Juli 2022   05:05 Diperbarui: 28 Juli 2022   05:15 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali pun ia dapat mencapai tujuannya tanpa ada resiko sama sekali, tetap saja ada resiko lain yang selalu mendampingi. Resiko yang pasti, tujuan yang ia capai tidaklah selamanya bertahan, akan pudar seiring waktu.

Andaikata seseorang berbuat baik sepanjang hidupnya, tanpa menimbulkan resiko buruk sekecil apa pun, apa yang ia capai tidak akan abadi, suatu saat akan sirna.

Ketidakkekalan sudah berlangsung dari dahulu, sedang dan terus berlangsung tiada jeda, tiada henti, berlaku di air, darat, udara, angkasa dan seluruh alam semesta, berlaku bagi yang percaya atau tidak percaya, berlaku bagi yang memahami dan yang tidak memahami.

Meskipun ketidakkekalan menciptakan kesempatan sesuatu buruk menjadi baik, tetapi yang sesuatu baik juga memiliki kesempatan yang yang sama, kesempatan baik berubah menjadi buruk.

Mencapai tujuan hidup menjadi lebih baik, tanpa merugikan orang lain adalah sesuatu yang mulia untuk diusahakan, tetapi harus bersiap diri untuk melepas.

Tujuan terakhir yang mungkin paling berat adalah siap melepas apapun yang dimiliki termasuk kehidupan, karena tidak ada satupun yang selamanya dapat digenggam. Tidak ada yang kekal, Anicca.

**

Jakarta, 28 Juli 2022
Penulis: Jayanto Chua, Kompasianer Mettasik

Programmer | Penulis Buku | Praktisi Meditasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun