Alam sedang bersuara melalui bisikan karya sesama
Mereka sungguh lebih berbahagia
Sepertinya begitu kala netra memandang penghujung rasa
Segala pencapaian mereka sungguh membuat bangga
Membuatku menilik hati dengan seksama
Apakah aku juga ikut bahagia
Atau meronta jiwa karena dahaga
Mengapa pencapaianku tak sama
Bolehkah rasa cemburu itu menggebu
Hanya karena perbedaan karya dengan mereka
Ah lalu kupahami
Di relung hati yang tersembunyi
Aku mengerti suatu arti
Kehidupan harus bebas dari iri hati
Bagaimana ku memulai agar diri tak terjebak oleh ironi
Agar ada ketulusan dalam berbahagia di lubuk sanubari
Melihat keberhasilan mereka
Merasakan kebahagiaan bersama yang bahagia
Inilah sebuah cara
Sebuah gaya hidup yang bermakna
Harus terus dilatih menggalinya setiap masa
Seperti terangkai dalam makna Mudita
Semoga aku bisa menjalankannya
Di sepanjang usia
Agar seluruh bahagia yang kurasa karena kebahagiaan mereka
Dan seluruh hati terjaga dalam murninya cinta pada sesama
Untuk kebaikan semesta
**
Tangerang, 13 Juli 2022
Penulis: Ari Budiyanti, Kompasianer Mettasik
Seorang Guru SD yang Suka Berpuisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H