Dalam pusaran kelahiran
Di lautan samsara
Vinnana terdampar
Dari aku ke aku...
Tapi sanna
Meniti bentangan kamma
Dengan keniscayaannya
Dari puncak kusala ke lembah akusala
Merajut loka yang mempertemukan
Aku, kalian, dan mereka
Dan kini...
Di paruh usia
Mengenang kehadiran,
Keikhlasan, kasih sayang
Dan perjuangan yg menuntun aku
Pada Buddha, Dhamma dan Sangha.
Izinkan aku menjura
Pada hamparan megah papan-papan namamu
Di belakang altar yg khidmat
Yi khiu kung (Kali pertama)
Tanpa langit mana ada bumi
Nyi khiu kung (Kali kedua)
Tanpa bumi mana ada keluarga
Sam khiu kung (Kali ketiga)
Tanpa keluarga mana ada kalian
Cai khiu kung (Sekali lagi)
Tanpa kalian bagaimana bisa...
Ada aku...
**
Jakarta, 4 Juli 2022
Penulis: Paul Bhinneka
Pemerhati Dhamma
**
Penafian
Opini dalam artikel ini meski terinspirasi ajaran Agama Buddha mahzab Theravada adalah murni buah pikir pengarang sendiri yang tidak mewakili organisasi, mahzab atau ajaran manapun.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H