Kemajuan teknologi masa kini dengan adanya gawai, kamera cerdas, dan internet, telah mengubah dunia ini. Apa yang seharusnya wajar sudah terasa tidak zaman lagi. Sementara hal-hal yang kurang ajar justru dianggap waras.
Jika generasi kini sudah mulai kehilangan arah, sudah sepatutnya kita mulai bertindak sebagai guru, pemuka agama, petugas keamanan dan pimpinan masyarakat untuk mengambil alih. Sudah sewaktunya kita turut bersatu padu untuk memperbaiki kondisi ini.
Jangan pernah ragu untuk menegur, melapor, bahkan membantu penyebaran konten-konten BM tersebut.
Sebagai orangtua, berilah contoh yang baik. Tunjukkan sikap ksatria, sikap kasih sayang, sikap mengayomi. Semuanya dirangkum dalam sebuah istilah, Berani Hidup (BH).
Generasi muda harus berani menyongsong masa depan yang cemerlang. Anak-anak muda harus memiliki tujuan yang mulia. Penerus bangsa ini harus menjadi Tangguh agar bisa berguna bagi bangsa dan negara.
Tidak berjalan di arah yang salah, yang keliru, yang mau seenaknya sendiri saja. Bukan seperti itu.
Sebagaimana ungkapan berikut ini; "Muda berfoya-foya , Tua Kaya Raya , dan Mati masuk Sorga." Apakah terdengar lucu? Tidak sama sekali.
Gantilah dengan; "Muda Berkarya , Tua Kaya Raya , dan Meninggal Masuk Surga." Tanamkan itu pada benak terdalam dari setiap generasi muda yang kita jumpai.
Semoga semua hidup Berbahagia , Sadhu (STD).
**
Tangerang, 26 Juni 2022
Penulis: Setia Darma untuk Kompasianer Mettasik