Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mettasik Kini Menjadi Komunitas, Namanya Kompasianer Mettasik

25 Juni 2022   06:15 Diperbarui: 25 Juni 2022   06:44 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku dari Nol Menjadi Bahagia (dokpri mettasik)

Halo Teman-Teman Kompasianer!

Pertama-tama, izinkanlah saya mengucapkan selamat pagi, siang, sore, malam, di mana pun kalian berada. Perkenalkan, nama saya Mimin Mettasik, disingkat MinMettasik.

Beberapa Kompasianer mungkin sudah sering melihat tulisan kami berseliweran di laman Kompasiana. Itu lho, yang modelnya mirip-mirip semua. Ada logo Mettasik dengan tulisan hitam berbalut banner kuning.

Iya, kami cukup sering mengunggah tulisan. Sehari minimal sekali. Dan jika MinMettasik sedang rajin, bisa sampai tiga kali lho.

Nah, itu karena kami memang terdiri dari berbagai penulis dengan visi yang sama. Motto kami adalah "Berbagi Kebahagiaan dengan Cara yang Asyik."

Saat tulisan ini dibuat, sudah terkumpul sebanyak 53 penulis aktif yang telah menelurkan minimal satu tulisan. Beberapa lagi cukup aktif. Bahkan ada yang telah membuat 27 tulisan dalam kurun waktu tujuh bulan sejak Mettasik pertama kali bergabung di Kompasiana pada 21 November 2021.

Keseluruhan tulisan tersebut diterbitkan pada satu akun saja. Dulunya bernama Grup Penulis Mettasik. Tapi per 19 Juni 2022, namanya telah berubah menjadi Kompasianer Mettasik.

Mengapa demikian? Perkenankanlah kami untuk menjelaskannya.

Per 19 Juni 2022 tersebut, secara resmi Mettasik telah mendaftarkan diri sebagai bagian dari komunitas di Kompasiana. Awalnya sih Mettasik tidak berpikiran seperti itu. Akun Mettasik di Kompasiana awalnya dibentuk hanya untuk menyalurkan hobi menulis saja, sekalian menyebarkan kebaikan kepada sesama melalui tulisan.

Banyak di antara kami yang belum mengenal Kompasiana. Bahkan lebih jauh lagi, banyak di antara kami yang belum pernah menulis. Untung ada Dr. Toni Yoyo. Penulis buku "Unleash The Real You" ini telah berbagi pengetahuan menulis dan memotivasi kami untuk menjadi penulis-penulis yang lebih baik.

Lalu ada pula Rudy Gunawan, alias Acek Rudy. Ia adalah Kompasianer sejati. Tulisan-tulisan populernya membuat mata pembaca enggan berkedip. Ia adalah "penjaga" Mettasik karena setiap tulisan harus melalui suntingannya terlebih dahulu. Kami telah memilih Kompasiana sebagai ajang kami untuk berekspresi, bukan media lainnya.

Dengan berjalannya waktu, semakin banyak dari kami yang membuat akun Kompasiana sendiri. Sampai sekarang, tercatat sudah sekitar 15 orang, meskipun belum semuanya menjadi penulis aktif di Kompasiana.

Semakin lama kami makin merasakan keakraban di blog bersama ini. Lalu kami pun menyadari, tidak bisa selamanya bersembunyi di balik kelambu akun tunggal yang mewadahi berbagai penulis.

Untuk itulah, kami menghubungi Mas Kevin, menyampaikan keinginan kami untuk keluar dari kelambu bahkan kamar kami, dan turut meramaikan event-event Kompasiana.

Kepada seluruh Kompasianer, khususnya para member komunitas di Kompasiana, kulo nuwun ya. Izinkan kami hadir dan kita duduk berdampingan. Kami janji deh untuk menjadi adik yang baik.

Lalu apa saja aktivitas Kompasianer Mettasik selama ini? Yang pasti, nulis, nulis, dan nulis. Di Kompasiana, target kami adalah "one day minimum one article", dan alhamdulillah tercapai. Selama tujuh bulan pertama, kami telah memproduksi 336 tulisan.

Selain di Kompasiana, kami juga mengisi artikel pada majalah bulanan yang diasuh oleh Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda. Dalam empat bulan terakhir, hampir semua konten pada majalah tersebut diisi oleh para penulis Kompasianer Mettasik.

Kami tidak hanya berkarya melalui tulisan. Beberapa dari kami memiliki ide, bagaimana jika Mettasik juga merambah ke dunia podcast. Sesuatu yang lagi trending.

Lalu pada 6 Juni 2022, terbentuklah Podcast Mettasik. Platformnya di Youtube dan juga Spotify.

background Dreamstime, podcast Mettasik collection
background Dreamstime, podcast Mettasik collection

Modelnya monolog, kontennya dari mana lagi kalau bukan dari tulisan-tulisan yang sudah pernah terbit di Kompasiana. Asyik sih, kami meluncurkannya seminggu sekali. Dan sampai saat ini sudah ada tiga episode. Episode ke-4 akan diluncurkan rencananya pada Minggu 26 Juni 2022 nanti.


Tidak sampai di sana saja, tulisan-tulisan yang sudah terkumpul banyak, sayang jika tidak dibukukan. Oleh karenanya, saat ini kami sedang dalam tahap akhir penyelesaian buku perdana Mettasik. Judulnya adalah "Dari Nol Menuju Bahagia".

Isi buku perdana Mettasik ini terdiri dari 30 tulisan terpilih dari 30 penulis berbeda. Semuanya berasal dari artikel yang sudah pernah terbit di Kompasiana.

Buku dari Nol Menjadi Bahagia (dokpri mettasik)
Buku dari Nol Menjadi Bahagia (dokpri mettasik)

Tapi ngomong-ngomong, siapa saja sih sebenarnya yang ada di dalam Mettasik?  Sekelompok penulis dengan latar belakang demografis dan geografis yang berbeda-beda. Tapi memiliki keyakinan yang sama, yaitu ajaran Buddha. Ya, kami adalah penulis buddhis yang dipersatukan oleh karma kolektif.

Tujuan awal dari grup penulis ini memang untuk memperkenalkan ajaran Buddha (Dhamma). Kata sebagian orang, tulisan kami buddhistis banget. Namun itu bukan berarti kami eksklusif.

Tulisan kami tiada bedanya dengan tulisan lain di Kompasiana. Berisikan ajakan untuk berbuat kebaikan dan berbagi hal-hal bermanfaat lainnya. Sifatnya universal, meskipun ada satu dua istilah Sansekerta, Pali, atau kutipan sutta, mohon tidak perlu terlalu diseriusi, bahkan boleh diabaikan.

Kami juga sama sekali tidak berpikir bahwa keyakinan kamilah yang terbaik. Tidak demikian, Sobat. Moderasi dimulai dari mencintai ajaran agama orang lain, bukan mengagulkan ajaran agama sendiri. Ini tertera dalam prasasti Asoka dari zaman sang Buddha. Dan kami sangat meyakininya.

Oleh sebab itu, tulisan ringan akan lebih banyak ditemukan di dalam akun Mettasik. Para narasumber akan banyak menuliskan tentang pengalaman hidup sehari-hari. Yang terkait dengan apa yang disebut sebagai Kebaikan Universal.

Ingin bergabung bersama kami? Tidak perlu repot-repot mendaftar, atau bergabung dalam grup perpesanan yang isinya membahas Dhamma melulu.

Cukup menghubungi akun Mettasik. Sepanjang kontennya seputaran kebaikan universal, tulisan Anda akan kami muat. Beberapa Kompasianer telah menjadi kontributor lho. Antara lain adalah Ruang Berbagi, Mbah Ukik, Om Katedrarajawen, Mba Ari Budiyanti, dan Mba Muthiah Alhasany.

Nah, tunggu apa lagi?

Selanjutnya, sebagai bagian dari komunitas Kompasiana, tentu Mettasik akan bersama-sama menjaga marwah rumah bersama ini. Mengikuti aturan main yang telah ditetapkan dan juga berbagi berbagai hal-hal bermanfaat lainnya.

Tunggu kelanjutan event-event kami ya, manteman.

Akhir kata, sekali lagi kami memohon izin untuk bergabung di rumah bersama ini. Beramai-ramai dengan seluruh Kompasianer untuk bersama-sama menghasilkan karya literasi yang bermanfaat bagi banyak orang. Dan tidak lupa untuk berbagi.

Salam Metta (cinta kasih),
Sabbe satta bhavantu Sukhitatta. Semoga semua makhluk berbahagia.

**

25 Juni 2022
Admin Kompasianer Mettasik (MinMettasik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun