Karena yang ada di pikirannya:
Memiliki asisten rumah tangga yang rajin dan jujur," ya sudah sepantasnya, karena sudah digaji dengan angka yang pantas."
Mempunyai teman yang selalu membantu, "sudah sepantasnya, kan kita yang mempromosikan dia masuk bekerja ke kantor ini."
Bahkan ketika seorang anggota Sangha berkenan membacakan pemberkahan untuk sebuah acara pun, dianggap memang sudah seharusnya begitu, karena merasa sudah banyak berdana dan menyokong keperluan para anggota Sangha.
Bagiamana Menghilangkan Pola Pikir Transaksional?
- Merenungkan kembali semua kebajikan yang sudah kita terima. Membuka mata dan menyadari bahwa kita sudah mendapatkan begitu banyak bantuan dan kebajikan dari saat kita lahir sampai hari ini. Yang mustahil dapat kita hitung. Lihat dari titik nol keberadaan kita hari ini.
- Bertekad untuk terus melakukan hal baik dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja, tanpa berharap adanya balasan.
- Ingat dengan Kattanu-Kattavedi, memiliki rasa syukur dan berterimakasih, serta berupaya membalas kebaikan yang sudah kita terima, tentunya tanpa menggunakan prinsip berhitung.
Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia.
**
Jakarta, 12 Juni 2022
Penulis: Prajna Dewi untuk Grup Penulis Mettasik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H