Sebagai seorang yang selamat dari kematian, saya melihat kehidupan manusia sebagai suatu berkah yang seharusnya setiap individu merasa puas dan bersyukur. Gunakan waktu hidup kita sebaik-baiknya sebelum kematian menjemput.
Bagi seorang yang ingin hidup dalam kebahagiaan, yang tidak ingin mengalami kematian dan kehilangan apa yang dicintai. Kita seharusnya selalu berusaha untuk mengisi hidup ini dengan segala macam kebajikan dan meninggalkan segala hal yang bersifat negatif.
Jika saya ingat kejadian tersebut yang hampir merengut kehidupan saya, saya tidak pernah menyalahkan siapa pun. Termasuk sahabat saya Arifin.
Semoga pengalaman singkat ini memberikan inspirasi agar kita selalu tenang dalam setiap situasi. Jika kita tidak tenang dan panik maka pikiran ini akan kacau sehingga tidak bisa berpikir jernih untuk mengambil langkah yang terbaik.
Dan bagi siapa saja yang telah lolos dari kematian, isilah kehidupan ini dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat karena kematian pasti akan datang kapan saja tanpa bisa kita pastikan. Anggaplah kematian itu sebagai pengingat agar kita bisa lebih waspada dalam segala hal.
**
Los Angeles, 4 Juni 2022
Penulis: Willi Andy untuk Grup Penulis Mettasik di Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H