Kata orang bijak, hidup ini tidak pasti. Kita tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi nanti, besok, lusa, bulan depan, ... dan seterusnya. Tidak ada yang tahu. Semuanya dianggap misteri kehidupan.
Walau pun demikian, setidaknya ada lima hal yang pasti akan terjadi, pasti akan dialami oleh semua orang dalam perjalanan hidup ini. Cepat atau lambat, semua orang akan mengalami. Tidak ada yang bisa menolak, tidak ada yang bisa menghindari.
Usia Tua
Semua makhluk pasti akan mengalami usia tua. Saya, Anda, semua orang, dan juga binatang yang hidup di bumi ini; semua mengalami usia tua. Setiap saat usia kita bertambah seiring berjalannya waktu. Kita bertambah tua. Kita menua bersama.
Banyak orang tidak bisa menerima kenyataan ini. Mereka berusaha menutupi tanda-tanda usia tua yang muncul. Mereka sibuk dengan segala tawaran perawatan. Rambut disemir agar terlihat tetap hitam, kulit dikencangkan agar tetap mulus. Bagian tertentu perlu ditambah agar terlihat padat berisi.
Sakit
Semua orang pasti pernah mengalami gangguan kesehatan. Sejak kecil hingga sekarang telah banyak gangguan kesehatan yang kita lewati. Kita pasti pernah batuk, pilek, demam, masuk angin, bersin-bersin, gatal-gatal, sariawan, diare, dan sebagainya.
Di masa mendatang, selama kita masih ada umur, gangguan kesehatan pasti masih ada. Apalagi ketika usia semakin menua, sejumlah organ tubuh mengalami penurunan kemampuan. Rabun, katarak, glukoma, gangguan pendengaran, gangguan pada persendian, darah tinggi, asam urat, kencing manis, ....
Apa pun yang kita lakukan, tidak mungkin untuk bisa sehat dan bugar selamanya. Tidak ada yang bisa menghindar dari rasa sakit dan penyakit.
Kematian
Cepat atau lambat, kematian pasti akan datang untuk mengakhiri satu babak kehidupan kita di alam manusia. Tidak ada orang yang bisa menghindar, tidak ada yang bisa mengantikannya.
Kematian bagaikan iklan sebuah minuman bersoda. Dia bisa datang kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Tidak ada yang tahu, kapan kita akan meninggal. Namun suatu saat nanti kita pasti akan meninggal.
Tidak ada yang tahu, bagaimana cara kita meninggal. Ada yang meninggal dengan damai, tidur dengan tenang dan meninggal. Ada yang meninggal karena kecelakaan. Ada yang meninggal setelah menderita gangguan kesehatan yang serius selama bertahun-tahun. Ada yang meninggal karena terbunuh atau bunuh diri.
Kematian juga tidak mengenal orang. Orang yang lebih tua belum tentu meninggal lebih dahulu. Bayi yang ada di dalam kandungan pun bisa meninggal. Jika waktunya telah tiba, kematian pasti datang.
Kehilangan, Berpisah
Semua orang pernah mengalami kehilangan apa pun yang kita miliki. Kita akan berpisah dengan benda-benda yang kita sayang, orang-orang yang kita cintai, dan yang lainnya.
Waktu kecil, ketika di sekolah, Â mungkin kita kehilangan uang jajan, alat tulis, mainan. Mungkin pernah kehilangan dompet, telepon genggam, buku, dan benda-benda lainnya.
Kita semua akan kehilangan orang-orang yang kita cintai dan sayang. Kehilangan pacar, berpisah dengan teman, perceraian, atau mereka lebih dahulu meningal dunia. Atau mungkin kita sendiri yang pergi dari mereka.
Kehilangan atau berpisah dengan apa yang ada, pasti akan terjadi. Tidak ada yang bisa menghindari.
Kerusakan
Karena salah satu sifat kehidupan ini adalah tidak kekal, maka semua yang ada akan mengalami kerusakan. Bagaimana pun cara kita menjaga dan merawat semuanya, pasti akan rusak dan lapuk. Hanya waktunya yang membedakan.
Buku yang kita beli, dibaca atau hanya dipajang di rak; akan mengalami kerusakan. Kertasnya akan menjadi buram, muncul bercak kuning, lusuh, dan memudar warnanya. Rumah yang mewah, juga akan kusam warnanya setelah beberapa tahun. Di beberapa tempat mungkin ada yang bocor atau retak.
Sejumlah benda yang Anda miliki, mungkin masih nampak bagus. Namun fungsinya sudah tidak ada. Hanya sekadar menjadi pajangan saja, kenang-kenangan. Kaset dan kepingan CD telah menjadi kenangan saja. Alat pemutarnya juga sudah sulit dicari.
**
Hanya lima kondisi tersebut yang pasti terjadi dalam kehidupan kita. Tidak ada yang bisa menolak dan menghindarinya.Â
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan; menerimanya dengan lapang dada.
**
Denpasar, 29 Mei 2022
Penulis: Dhana Putra untuk Grup Penulis Mettasik
