Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Adakah Kemungkinan Baik dan Buruk Sama?

24 Mei 2022   04:55 Diperbarui: 24 Mei 2022   05:05 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adakah Kemungkinan Baik dan Buruk Sama? (gambar: medium.com, diolah pribadi)

Dalam kondisi demikian, maka dapat mengamati sifat asli dari aktivitas pikiran yang baik atau aktivitas pikiran yang buruk, yaitu keduanya adalah tidaklah kekal. Muncul, berlangsung, lenyap terus menerus tiada henti.

Ketika seseorang dapat memahami hal ini, maka reaksi pada aktivitas pikiran baik atau buruk adalah sama, seimbang, upekkha, kondisi demikian disebut sebagai sankharaupekkha nana. Selanjutnya apapun yang dihadapi apakah itu hal yang baik atau buruk, pikiran tetap seimbang, upekkha.

Mengapa hal ini dapat terjadi, karena baik dan buruk dalam contoh pertama (asupan gula) hanya kebenaran yang subjektif.

Sedangkan sifat tidak-kekal dari baik dan buruk aktivitas pikiran adalah kebenaran yang sejati, kebenaran yang berlaku pada apapun, kapanpun, dimanapun, siapapun.

Ketidakkekalan adalah kebenaran yang sejati.

Ketidakkekalan berlaku pada manusia, binatang, tanaman atau benda mati. Berlaku kapanpun, dari dahulu, sekarang dan akan datang. Berlaku di air, di darat, di udara, di angkasa maupun planet lain. Berlaku bagi bayi dalam kandungan, balita, anak kecil, remaja, orang dewasa, orang tua, berlaku bagi yang percaya, berlaku bagi yang menolaknya.

Di hadapan kebenaran (ketidak-kekalan), semua adalah sama. Tidak peduli baik atau buruk, semuanya tidaklah kekal.

**

Jakarta, 24 Mei 2022
Penulis: Jayanto Chua untuk Grup Penulis Mettasik

dokpri, mettasik, jayanto chua
dokpri, mettasik, jayanto chua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun