Sudah lumrah dalam kehidupan sehari-hari memerlukan arah atau panduan. Tujuannya sudah jelas agar tidak sesat jalan. Demi mencapai tujuan jangka pendek hingga jangka panjang. Apakah hal ini menjadi perhatian bagi semua orang?Â
Pada umumnya semua orang memiliki tujuan hidup. Dapat disimpulkan semua orang memerlukan panduan arah dalam mencapai tujuan hidup. Mengapa sih arah atau panduan itu diperlukan?Â
Mari melihat yang paling sederhana, yakni saat kita memerlukan arah jalan yang masih asing.
Dua puluh tahun silam, pergi menuju lokasi yang belum diketahui bukan perkara mudah. Kebanyakan akan menggunakan peta dari kertas atau bertanya di sepanjang jalan. Namun semua berubah signifikan sejak kehadiran digital map salah satunya Google Maps yang muncul pada 8 Februari 2005 dan 2007 untuk versi smartphone.Â
Perubahan ekstrim dalam mencari lokasi, mengatur perjalanan dan hal lain. Layanan mainstream (sudah lumrah) dan tercata lebih dari 1 miliar orang pengguna setiap bulannya berdasarkan data tahun 2020.
Layanan peta digital semakin hari semakin tampil ke muka. Pengembang Google Earth mengeluarkan fitur tambahan yaitu Street View yang kontroversial tapi populer. Layanan ini telah membawa dampak signifikan ke seluruh dunia. Meskipun memberikan layanan gratis, namun tingkat keakuratan titik lokasi tidak perlu diragukan.Â
Sangat memudahkan pengguna untuk menemukan lokasi, bukan hanya lokasi yang dituju, tapi juga situasi jalan. Semua fasilitas penunjuk arah akan sangat membantu, jika kita memerlukannya.
Sama seperti ajaran agama yang juga menjadi pedoman hidup dan penunjuk jalan bagi para pemeluknya. Tanpa pedoman, hidup menjadi tidak terarah. Tujuan yang ingin dicapai menjadi tidak jelas.Â
Sang Buddha dalam syair Dhammapada 276, menuntun kita agar kita sendiri yang harus berupaya, Sang Tathagata hanya sebagai penunjuk jalan".Â
Para Buddha memberikan arah dan menunjukkan jalan, diri sendiri yang harus memilih. Apakah akan mengikuti jalan tersebut atau tidak? Tujuannya adalah untuk memperoleh keselamatan, karena berada pada jalan yang benar.Â
Penunjuk jalan yang juga "gratis" semudah kita menggunakan fasilitas digital maps. Kesulitan utama adalah mempraktikkan ajaran tersebut, namun tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Berhasil atau tidaknya bergantung pada usaha diri sendiri.
**
**
Tangerang, 19 Mei 2022
Penulis: Suhendra untuk Grup Penulis Mettasik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H