Kita mengkhawatirkan hal yang belum tentu terjadi. Bahkan ada artikel yang mengatakan, hanya 1% kemungkinan kekhawatiran kita menjadi nyata. Pikiran yang tidak terkendali ini, yang terus berulah menimbulkan rasa cemas.
Lantas apa yang harus dilakukan?
Pertama, Sadari apa yang sedang dilakukan oleh pikiran kita.
Saat khawatir datang lengkap dengan berbagai gambaran buruknya, saya tanyakan kepada diri, sedang memikirkan apa? Ajaib, dengan pertanyaan singkat seperti itu, pikiran yang sedang meraja-lela menebar kekhawatiran jadi berhenti.
Benar yang dikatakan oleh yang Mulia Sri Pannavaro Mahathera, bahwa pikiran kita ini tidak bisa berjalan bersamaan memikirkan lebih dari satu hal dengan intensitas yang sama.
Kedua, Perkuat Saddha
Perkuat keyakinan. Yakin bahwa kita tidak akan menerima apapun yang bukan menjadi bagian kita.
Agar bagian kita adalah hal baik, maka kita isi dengan pikiran, perkataan dan perbuatan baik. Bagaimana jika kita dulu pernah berbuat buruk? Akankah kita terima akibat perbuatan buruk itu?
Yang sudah lalu tidak bisa ditarik kembali, saya mengambil prinsip, tidak usah dipikirkan. Isi terus hidup dengan kebaikan, agar ketika buah perbuatan buruk datang, hasilnya tidak terlalu fatal karena ada buah karma baik yang membantu.
Semoga kita bisa mengurangi kekhawatiran hari-demi hari, Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
**