Jadi, meditasi jalan adalah melatih perhatian penuh kita pada saat kondisi sedang bergerak. Ketika perhatian dan hidup saat ini semakin terlatih, maka ia tidak akan mengembara ke sana ke mari. Dengan demikian maka banyak energi yang bisa dihemat.
Cara melakukan meditasi jalan adalah memusatkan perhatian pada gerak-gerik jasmani saat berjalan kaki. Ada beberapa tahapan yang dilatih:
- Menyadari saat kaki kanan bergerak. Lalu menyadari saat kaki kiri bergerak. Begitu seterusnya.
- Menyadari saat kaki kanan diangkat, didorong ke depan, dan bergerak turun. Lalu menyadari saat kaki kiri diangkat, didorong ke depan, dan bergerak turun. begitu seterusnya.
Latihan nomor satu bisa dilakukan kapan saja, seiring dengan aktivitas keseharian kita.
Sedangkan untuk latihan nomor 2, sebaiknya dilakukan di tempat yang mendukung, seperti di tempat retreat atau di rumah yang tenang. Karena bagi yang belum terbiasa, latihan nomor 2 ini memerlukan konsentrasi yang lebih tinggi, Gerakan yang dilakukan pun akan lebih lambat.
Jika ingin berlatih meditasi jalan, maka saya lebih menyarankan mengikuti retreat mediasi. Karena pada awal-awal latihan perlu lingkungan yang kondusif agar pikiran yang masih belum terlatih tidak mudah terganggu.
Di tempat retreat, lingkungannya sudah diatur sedemikian rupa, sehingga peserta sebagian besar waktunya bisa dipakai untuk berlatih meditasi. Upaya yang dilakukan secara berkesinambungan akan mengurangi peluang pikiran berkeliaran.
Harus diperhatikan, pada saat proses meditasi jalan ini, terdapat 2 jenis gangguan:
Pertama, gangguan yang berasal dari pikiran yang mengembara akibat kesadaran yang lemah. Baik ke masa depan atau masa lalu. Ada cara yang digunakan untuk membantu konsentrasi. Buatlah catatan dalam batin. Misalkan:
- Untuk tahapan nomor satu, harap mencatat "kanan, kiri, kanan, kiri" dan seterusnya
- Untuk tahapan nomor dua, harap mencatat "angkat, maju, turun, angkat, maju, turun" dan seterusnya
Kedua, gangguan yang berasal dari perhatian yang tidak terfokus karena pemandangan di sekeliling. Cara menangani gangguan ini, adalah dengan memusatkan penglihatan pada arah depan bawah saat berlatih meditasi jalan.
Tujuan dari meditasi jalan adalah untuk melatih batin melihat fenomena perubahan yang mewakili kehidupan ini. Dengan demikian, kebijaksanaan akan berkembang dengan menyadari bahwa semua yang terbentuk, akan berubah dan berakhir (anicca).
Selain itu, kemelekatan terhadap masa lalu, juga akan semakin terkikis. Seperti misalnya: Dulu saya seperti ini..., dulu saya merasakan ini..., dulu orang ini menyakiti saya..., seandainya dulu saya..., dan berbagai ingatan yang muncul, mau yang baik ataupun yang buruk.