Ini 3+3 Racikan Menu Andalan Pasutri (gambar: videohive.net, diolah pribadi)
"Tanggal 18 Agustus Mama ultah. Pas hari Sabtu. Kamu ada kegiatan kantor enggak?" Suamiku membaca pesan yang baru masuk di genggamannya.
"Belum tahu, sekarang masih kosong, lagian masih lama, masih bulan depan!" jawabku seenaknya tanpa mengalihkan mata dari laptop di hadapanku.
Keluarga suamiku mempunyai kebiasaan untuk merayakan ulang tahun mama bersama.
Mama mertua sudah sepuh. la sangat senang ketika anak mantu, cucu, cicit datang, kumpul bersama.
Walaupun ketika kumpul, si mama cuma duduk manis, santai melahap menu favorit, bakso ikan dan nonton TV. Ia menikmati suasana serta mendengarkan percakapan anggota keluarga.
Tidak terlibat atau ikut ambil posisi dalam perbincangan beda generasi yang heboh.
Suamiku adalah anak cowok pertama, urutan ke 7 dari 9 bersaudara. 2 lelaki dan 7 perempuan. Beda banget dengan aku yang hanya punya 1 kakak laki.
"Makanya, aku tanya dulu. Kamu kan super sibuk. Laptop melulu. Nggak cukup waktu di kantor. Plus ngomel kalau infoin sudah dekat waktunya," timpal suamiku.
Aku, termasuk orang yang beruntung bersuamikannya. Kenapa?