Seperti diriku. Suatu waktu saya memberikan nasehat kepada anak saya; "Nak, jadilah orang yang konsisten dan bertanggung jawab. Lihatlah mami yang kalo sudah komitmen akan melaksanakan tugas itu dengan baik tanpa skip."
Tapi, jawaban yang kudapatkan ibarat sebuah tamparan;
"Tidak!Mami tidak konsisten dan tidak tanggung jawab. Berapa kali niat mau puasa, tapi kalo makanan enak didepan mata langsung lupa"
Dan memang ia benar. Kutipan tentang tekad yang aku baca itu benar. Diriku bisa bertekad soal pekerjaan, tapi kalau masalah lidah, itu beda lagi. Dalam versi yang kuketahui, tekad dikalahkan oleh Kilesa (Kekotoran Batin).
Lalu saya teringat ajaran Sang Guru;
"Kotoran batin sama halnya seperti kucing liar. Jika kalian memberikannya makanan, dia akan terus datang. Tetapi jika anda berhenti memberikannya makanan, setelah beberapa hari mereka akan berhenti berdatangan"
Dari sini saya mengambil kesimpulan "Tips diet anti gagal" itu gampang. Janganlah biarkan kotoran batin ini berkembang. Jangan berpikir comot dikit akh, tidak apa apa.
Sebabnya sekali dikasih, besoknya akan balik dan balik lagi. Sama halnya seperti sikucing liar yang dikasih makan.
Tapi, tunggu dulu. Di sini bukan berarti saya menyuruh pembaca untuk tidak kasih makan ke kucing liar di depan rumah ya.
Justru sebaliknya, jangan biarkan diri Anda menjadi kucing liarnya... Jia you!!!
**