Kaki ini telah letih
Ayun langkah kelana kian tertatih,
Hati tergores perih
Gamang rasa memilih
Terpasung janji nan tiada pasti
Meniti harap yang tiada bertepi
Dalam samar cinta kau semat
Dustamu terbingkai kidmat
Hingga mata ini tak melihat
Dibalik lembut sikap
Kau tebar tuba
Dahsyat mara sang penggoda
Kini telah ku temukan
Bias sinar suluh dhammamu, oh guru
yang hangatkan sanubariku
Di rapuh tulang belulangku penuh pasrah bersujud padaMu
Dalam alunan tanpa irama,
Bergetar kidung dalam lafalku
Lepas... Lepas lahh...
Seberang... Menyeberang lah...
**
Lampung, 11 April 2022
Penulis: Lusy Maitri Kalyana untuk Grup Penulis Mettasik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H