Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Minyak Goreng, Bahan Bakar, PPN, dan Kondisi Keinginan 3 in 1

3 April 2022   05:24 Diperbarui: 3 April 2022   08:03 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri, mettasik, suhendra

Otomatis hal ini akan menyebabkan kenaikan harga BBM dan LPG, karena harga dunia naik. Kenaikan harga BBM akan menyebabkan kenaikan inflasi, sebagai sektor vital untuk produksi dan transportasi.

Implikasinya adalah masalah kenaikan harga bahan pangan. Ujungnya mempengaruhi daya beli masyarakat terutama rakyat kecil yang tidak mempunyai uang untuk membeli bahan pokok utama kehidupan ini. Belum lagi akan berakibat kepada kenaikan tarif angkutan umum.

Pajak Pertambahan Nilai 11%

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) Pasal 7 ayat (1), huruf a bahwa tarif Pajak Pertambahan Nilai yaitu sebesar 11% (sebelas persen) yang mulai berlaku pada tanggal 1 April 2022.

Hal ini menambah rentetan panjang juga dan berimbas kepada kenaikan harga barang dan jasa. PPN dikenakan dan ditanggung oleh konsumen akhir yaitu masyarakat.

Sebelumnya PPN yang ditanggung sebesar 10%, maka sejak 1 April 2022 menjadi 11%. Namun demikian sebagai warga negara yang baik, kita wajib mematuhi semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

**

VUCA adalah Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity atau anomali, ketidakpastian, kerumitan, dan juga ketidak jelasan. Muncul dalam teori kepemimpinan Warren Bennis dan Burt Nanus pada 1987.

Digunakan dalam pelatihan kepemimpinan militer di US Army War College untuk menggambarkan situasi politik-keamanan yang berubah cepat di era 1990-an. Sesuai dengan hukum ketidakkekalan bahwa tidak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri.

Mahatma Gandhi mengatakan bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kita semua, namun tidak cukup untuk memenuhi keinginan segelintir kecil manusia yang serakah.

Dalam konsep Buddhis yang mengacu pada Dhammapada syair 199 dikatakan; Sungguh bahagia jika kita hidup tanpa keserakahan di antara orang-orang yang serakah, di antara orang-orang yang serakah kita hidup tanpa keserakahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun