Jalan Alternatif Mengejar Kebahagiaan Bukan via Google (gambar: youtube.com. Account NCR HUB, diolah pribadi)
Kalau mencari kata kunci kebahagiaan adalah di Google, maka akan muncul 36 juta halaman yang yang terkait dengan kebahagiaan. Kalau dengan kata kunci "kebahagiaan adalah" dengan dua kutip ganda, hasilnya adalah 233 ribu
Lawan dari kebahagiaan adalah penderitaan, kalau dicari di Google dengan kata kunci penderitaan adalah ada menampilkan sekitar 7 juta halaman yang terkait dengan penderitaan. Kalau dengan kata kunci "penderitaan adalah" dengan dua kutip ganda, hasilnya adalah 84 ribu.
Kalau menengok ke Google trend, perbandingan selama 12 bulan terakhir (dari Januari-2021 s/d Januari 2022), ternyata banyak orang mencari "kebahagiaan adalah" dibandingkan dengan "penderitaan adalah", dengan rata-rata 28 berbanding 12. Di antara 10 orang, 7 mencari arti kebahagiaan, 3 orang mencari arti dari penderitaan.
Mungkin karena kebahagiaan adalah tujuan, sehingga sering dibicarakan, lebih banyak penjelasannya mengenai kebahagiaan dibandingkan dengan penderitaan. Lebih sedikit orang mencari tau apa itu penderitaan.
**
Semua orang mengejar kebahagiaan dengan caranya sendiri, dengan gayanya sendiri. Sejak lahir kita diajarkan cara makan, cara berjalan, cara mencari uang dan segala pelajaran lainnya, tapi kita tidak pernah belajar cara mendapatkan bahagia.
Tidak heran kalau semua orang punya gayanya sendiri untuk mengejar kebahagiaan. Banyak juga melihat samar tau apa itu kebahagiaan, sehingga penjelasan mengenai apa itu kebahagiaan lebih banyak.
Karena kebahagiaan sesuatu yang samar, maka banyak orang ragu dengan caranya, sehingga banyak orang mencari tau cara lain mengejar kebahagiaan.
Sehingga kata kunci: "kebahagiaan adalah", "kebahagiaan hakiki", "kebahagiaan semu", "kebahagiaan menurut para ahli" dan masih banyak lagi informasi kebahagiaan yang dicari, sering digunakan.