Salah satu topik penelitian keuangan yang saya ambil adalah terkait hedging. Dalam bahasa umum disebut dengan lindung nilai.
Tujuan lindung nilai adalah mengurangi risiko kerugian dari aset yang mengalami penurunan nilai, terutama menghadapi kondisi yang serba tidak pasti.
Lindung nilai dilakukan dengan mengambil strategi berlawanan dengan kondisi yang sedang terjadi, dengan tujuan agar risiko yang terjadi nantinya menjadi seminimal mungkin.
Lindung nilai harus memenuhi syarat minimal yaitu mempunyai underlying asset atau aset dasar yang diproteksi. Tidak bisa melakukan lindung nilai secara membuta.
Lindung nilai tanpa dasar bisa berubah menjadi spekulasi. Jika ini terjadi bisa mengubah sudut pandang pembaca laporan.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia spekulasi mempunyai arti tindakan yang bersifat untung-untungan. Untung-untungan memanfaatkan situasi dan berharap semoga beruntung.
Dalam perusahaan yang menerapkan manajemen risiko terukur menjadi tidak baik. Semua dilakukan secara terukur menjadi untung-untungan.
Berkaca dari hal di atas, diri kita tentu perlu ada proteksi atau perlindungan. Perlindungan dari apa? Tentu dari segala yang serba berubah dan semua risiko.
Melindungi harta dari risiko kehilangan, kebakaran, kerusakan dan lainnya dengan membeli asuransi. Semua kita lakukan untuk melakukan proteksi maksimal.
Apakah sudah berpikir apa yang terbaik untuk diri sendiri? Apakah dengan makanan yang bergizi atau menjaga diri sebaik-baiknya?
Jawabannya, melindungi badan jasmani kita sangat penting agar kondisi kita selalu prima. Kondisi prima memungkinkan pergerakan kita secara lincah dalam keseharian.
Akan tetapi apakah hanya itu yang perlu kita lakukan? Tentu saja tidak, saat pandemi kita semua secara sadar segera ikut program vaksinasi. Tujuannya apa? Lindung diri dari risiko yang mengintai terutama penyakit.
Protokol kesehatan dipatuhi, dan hal-hal yang diperlukan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Sebenarnya hal yang kita lakukan masuk kategori lindung nilai diri kita. Jangan sampai berspekulasi dengan kesehatan dan kondisi tubuh kedepannya.
Apakah hanya badan jasmani saja yang perlu proteksi? Tak kalah penting harus lindungi aset berharga kita yaitu rohani (pikiran).
Melindungi pikiran akan memproteksi keseluruhan diri kita. Bagaimana caranya? Sederhananya pikiran harus diberi asupan yang baik. Pikiran perlu diberi makanan bergizi berupa hal-hal positif. Tujuannya memproteksi pikiran kita dari hantaman energi negatif dan meminimalisir implikasinya.
Lindung diri dengan underlying asset diri kita sendiri. Perkuat badan jasmani serta pikiran dengan hal-hal positif. Latih kemoralan dengan sebaik-baiknya dan lakukan secara konsisten. Latih pikiran untuk fokus kepada hal-hal baik.
Perlakukan tubuh kita dengan sebaik-baiknya. Niscaya dengan menganut konsep hedging (atau lindung nilai), akan melindungi diri kita. Masa depan penuh ketidakpastian, tapi lindung diri menjadi sarana demi masa depan yang baik.
**
Tangerang, 29 Maret 2022
Penulis: Suhendra untuk Grup Penulis Mettasik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H